Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2023, 11:38 WIB
Dwi Nur Hayati ,
Amalia Purnama Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya berkomitmen memperkuat kerja sama antara Indonesia dengan India.

Komitmen tersebut ditunjukkan melalui sambutan baik atas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Partnership Summit 2023 yang digelar Konfederasi Industri India atau Confederation of Indian Industry (CII) dan pemerintah India.

“KTT Kemitraan CII 2023 dapat berkontribusi positif bagi penguatan hubungan Indonesia-India seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa kedua negara,” imbuh Zulkifli seperti dalam keterangan tertulis yang dikutip dari kemendag.go.id, Selasa (14/3/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam sesi pembukaan CII Partnership Summit 2023 di New Delhi, India, Senin (13/3/2023).

Mengusung tema “Kemitraan yang Bertanggung Jawab, Terakselerasi, Inovatif, Berkelanjutan, dan Berkeadilan,” CII Partnership Summit 2023 akan berlangsung selama tiga hari, yakni pada Senin (13/3/2023) sampai Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Tinjau Venue KTT ASEAN di NTT, Jokowi: Saya Lihat Beberapa Sudah Siap

Menurut Zulkifli, KTT Kemitraan CII 2023 dapat menjadi wadah mempromosikan potensi bisnis dan investasi antara Indonesia dan India.

“Penguatan kerja sama internasional menjadi penting dan relevan dengan tema KTT ini,” ucapnya.

India merupakan mitra penting

Zulkifli menyebutkan, India merupakan mitra penting dan strategis bagi Indonesia.

Nilai perdagangan kedua negara, kata dia, mencatatkan rekor tertinggi senilai 32,7 miliar dollar AS pada 2022. Hal ini sekaligus memperkuat status India sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia.

“(Rekor tersebut) juga mencerminkan besarnya potensi perdagangan kedua negara yang tetap tumbuh meski menghadapi tantangan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 dan perlambatan ekonomi global,” ujar Zulkifli.

Baca juga: Ekonomi Global Diprediksi Melambat pada 2023, Bagaimana dengan Indonesia?

Selain itu, lanjut dia, Indonesia memandang positif India di bidang teknologi informasi (TI), kesehatan, dan farmasi.

“Saya siap untuk menjajaki kerja sama lebih jauh dalam bidang-bidang ini,” imbuh Zulkifli.

Ia mengungkapkan, landasan dari segala jenis kerja sama adalah hubungan antarmanusia karena dapat menjembatani lokasi berjauhan serta membangun hubungan yang mendalam.

“Saya berharap hubungan antarmanusia kedua negara dapat melampaui kecintaan masyarakat India atas Bali, serta kesukaan masyarakat Indonesia atas film-film Bollywood,” tutur Zulkifli.

Hal tersebut ia sampaikan sekaligus menanggapi film Bollywood dan Bali yang sempat disinggung dalam agenda ini untuk menunjukkan hubungan baik masyarakat Indonesia dan India.

Baca juga: Bertolak ke India, Mendag Ingin Kembangkan Pasar Baru di Asia Selatan

Sebagai informasi, dalam acara tersebut juga hadir Menteri Perdagangan dan Industri, Urusan Konsumen, Pangan dan Distribusi Umum, dan Tekstil India Piyush Goyal dan para Menteri Kabinet Pemerintahan India.

Selain mereka, hadir pula para menteri dari negara lain, yaitu Bhutan, Kanada, Kuba, Korea Selatan (Korsel), Mauritius, Singapura, dan Persatuan Emirat Arab, serta Presiden CII Sanjiv Bajaj.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

UU ASN Disahkan, Pemerintah Siapkan Insentif Khusus buat Pegawai di Daerah 3T

UU ASN Disahkan, Pemerintah Siapkan Insentif Khusus buat Pegawai di Daerah 3T

Nasional
Bertemu Puan, JK Tegaskan Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies Punya Kesempatan Sama

Bertemu Puan, JK Tegaskan Baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies Punya Kesempatan Sama

Nasional
TNI AL dan 8 Negara Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan, AS dan Inggris Kirim Kapal Perang

TNI AL dan 8 Negara Latihan Militer Gabungan di Laut China Selatan, AS dan Inggris Kirim Kapal Perang

Nasional
[VIDEO] Kisah Menegangkan Kopassus, Garuda Indonesia Woyla Dibajak Teroris

[VIDEO] Kisah Menegangkan Kopassus, Garuda Indonesia Woyla Dibajak Teroris

Nasional
Ditanya soal Pertemuan dengan Puan Besok, Kaesang Ancungkan Dua Jempol

Ditanya soal Pertemuan dengan Puan Besok, Kaesang Ancungkan Dua Jempol

Nasional
Defend ID Nyatakan Tak Pernah Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Defend ID Nyatakan Tak Pernah Jual Senjata ke Junta Militer Myanmar

Nasional
Jokowi Panggil Menag Yaqut Sendirian ke Istana, Bahas Apa?

Jokowi Panggil Menag Yaqut Sendirian ke Istana, Bahas Apa?

Nasional
Soal Peluang Masuk Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY, Demokrat: Lebih Baik di Luar Pemerintahan

Soal Peluang Masuk Kabinet Setelah Jokowi Bertemu SBY, Demokrat: Lebih Baik di Luar Pemerintahan

Nasional
Sekjen PSI Sebut Kaesang dan Puan Bertemu Besok di Daerah Menteng

Sekjen PSI Sebut Kaesang dan Puan Bertemu Besok di Daerah Menteng

Nasional
UU ASN Berlaku, Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Tenaga Honorer

UU ASN Berlaku, Instansi Pemerintah Dilarang Rekrut Tenaga Honorer

Nasional
Jusuf Kalla Wanti-wanti Penceramah Tak Boleh Kampanye di Masjid

Jusuf Kalla Wanti-wanti Penceramah Tak Boleh Kampanye di Masjid

Nasional
KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

KPK Geledah Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Nasional
Kalla: Pemilu Satu Putaran Sulit, Memang Ada yang Bisa Langsung Dapat 85 Juta Suara?

Kalla: Pemilu Satu Putaran Sulit, Memang Ada yang Bisa Langsung Dapat 85 Juta Suara?

Nasional
Jokowi Sebut Presiden 2029 Bisa Ditentukan oleh Pemegang Data Digital

Jokowi Sebut Presiden 2029 Bisa Ditentukan oleh Pemegang Data Digital

Nasional
Komnas HAM Benarkan Laporan soal BUMN Pasok Senjata untuk Junta Militer Myanmar

Komnas HAM Benarkan Laporan soal BUMN Pasok Senjata untuk Junta Militer Myanmar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com