JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar segera pensiun setelah 32 tahun berkiprah di kepolisian dan 3 tahun memimpin BNPT.
Berkarier selama kurang lebih 35 tahun, Boy memiliki harta kekayaan sebesar Rp 7,1 miliar. Ini tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Boy pada 25 Maret 2022.
Dilihat dari situs e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Boy memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 5,8 miliar.
Baca juga: Profil Boy Rafli Amar, Jenderal Bintang Tiga Polri Pemimpin BNPT yang Segera Pensiun
Tanah dan bangunan itu tersebar di berbagai wilayah seperti Jakarta Selatan, Kabupaten dan Kota Lebak, serta Kabupaten dan Kota Bekasi.
Kemudian, Boy tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp 795 juta. Jumlah itu terdiri dari mobil Toyota Fortuner tahun 2011 senilai Rp 150 juta.
Lalu, mobil Toyota Innova tahun 2019 senilai Rp 270 juta, dan mobil Mitsubishi Pajero Sport tahun 2019 seharga Rp 375 juta.
LHKPN juga mencatat harta bergerak lainnya milik Boy senilai Rp 760 juta. Lalu, kas dan setara kas sebesar Rp 170 juta.
Pada saat bersamaan, jenderal bintang tiga Polri itu mencatatkan utang sebanyak Rp 463 juta.
Dengan demikian, total harta kekayaan Boy yakni Rp 7.116.873.817 atau Rp 7,1 miliar.
Jumlah tersebut meningkat hampir Rp 1 miliar dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan Boy ketika awal menjabat sebagai Kepala BNPT pada tahun 2020 yakni sebesar Rp 6,4 miliar.
Baca juga: Komjen Boy Rafli dan Komjen Arief Sulistyanto Pensiun Maret 2023 Ini, Siapa Penggantinya?
Setelah kurang lebih 35 tahun berkarier, Boy segera memasuki masa pensiun. Perwira tinggi Polri itu akan memasuki usia 58 tahun pada 25 Maret 2023.
Ditanya soal rencananya setelah pensiun, Boy memilih irit bicara. Mantan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri itu juga enggan berkomentar banyak mengenai isu yang menyebut dirinya bakal bergabung ke salah satu partai politik setelah purnatugas.
"Saya kan masih anggota Polri aktif jadi belum bisa berbicara," kata Boy saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Kepala BNPT Boy Rafli Amar Irit Bicara Soal Rencana Setelah Pensiun
Boy mengatakan, setelah menjadi purnawirawan, ia hanya akan menjadi masyarakat biasa yang tetap berbakti kepada bangsa dan negara Indonesia.
"Saya ya jadi masyarakat biasa setelah pensiun, jadi masyarakat biasa saja yang berbakti kepada bangsa dan negara," kata dia.
Anggota Polri berpangkat komisaris jenderal itu tak mau berandai-andai mengenai kemungkinan jabatannya diperpanjang atau mendapatkan tugas baru di luar BNPT. Boy hanya menyebutkan bahwa ia akan melaksanakan apa pun tugas yang diberikan kepadanya.
"Biarkan pimpinan yang menentukan," ujar Boy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.