Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Intens Komunikasi dengan PPP, Hasto: Muncul Gagasan Dibuat Pintu Tembusan antara DPP

Kompas.com - 13/03/2023, 20:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya terus melakukan komunikasi secara intens dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, ia berseloroh akan dibuat pintu tembusan dari kantor DPP PDI-P ke DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta, tujuannya untuk memperkuat komunikasi.

Adapun kantor kedua partai ini berada berdempatan, hanya dibatasi tembok.

"Bahkan bagus juga muncul gagasan dibuat pintu tembus antara DPP PDI-P dan DPP PPP," ucap Hasto sembari tertawa ditemui di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Arsul Sani Angkat Bicara Soal Unggahan Fotonya dengan Elite Gerindra, PDI-P, dan PKB

Dia menambahkan, kedua partai ini kerap melakukan pertemuan. Namun, pertemuannya kedua bukan menjadi bahan peliputan media massa.

"Kami kan bertetangga, dan sering bertemu di luar yang diliput wartawan karena kami bertetangga," imbuh dia.

Lebih jauh, Hasto menilai, PDI-P dan PPP memiliki kesamaan sejarah antara kedua partai politik ini, bahkan pada masa Orde Baru.

Oleh karena itu, Hasto menekankan,  komunikasi antara kedua partai ini akan terus berjalan. Bahkan, komunikasi ini tak hanya dilakukan antara pemimpin partai politik, yaitu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Mardiono.

"Komunikasi intens, saya dengan Pak Mardiono, Pak Arsul Sani (Waketum PPP), Pak Romi (Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy) sering melakukan komunikasi," ujar Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Mardiono mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat, partainya akan berkunjung ke PDI-P dalam rangka silaturahmi politik.

Hal itu disampaikannya di tengah-tengah merebaknya isu penjajakan koalisi antara PPP dan PDI-P. Adapun PPP sudah mendeklarasikan berkoalisi dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca juga: Soal Foto Elite PPP, Gerindra dan PDI-P, PKB Singgung Soal Keakraban

"Belum (Terjadwal). Mungkin setelah tanggal 15-an (Maret) baru akan minta waktu ke PDI-P untuk berkunjung," kata Mardiono saat dihubungi, Selasa (7/3/2023).

Mardiono menuturkan, PPP memang membuka peluang kerja sama politik dengan PDI-P pada Pemilu 2024.

Untuk itu, PPP sudah berencana menemui elite PDI-P dalam waktu dekat. Namun, Mardiono belum bisa memastikan siapa elite PDI-P yang akan ditemui nantinya.

"PDI dan PPP akan bersilaturahmi. Entah dengan Bu Mega, Mbak Puan, atau Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto) mungkin. Ya silaturahmi politik ya biasa, seperti PPP dengan PBB saling berkunjung. Itu semua dalam rangka untuk supaya nanti, demokrasi yang baik, dan kualitas demokrasi kita makin membaik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com