Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2023, 15:00 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra tiba di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta Pusat, Senin (13/3/2024). Yusril disebut akan membahas sistem pemilu hingga peluang koalisi PPP dengan PBB.

Pantauan Kompas.com  di lokasi, kedatangan Yusril disambut langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Keduanya langsung berpelukan ketika bertemu.

Baca juga: Yusril Mau Datang, PPP Bakal Tegaskan Tetap Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, tapi...

Mardiono dan Yusril enggan berkomentar perihal pertemuan tersebut dan langsung masuk ke ruang rapat. Mereka baru mau membeberkan apa yang dibahas usai pertemuan selesai.

Ditemui terpisah, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) mengatakan, pembahasan soal sistem proporsional tertutup atau terbuka pasti tidak akan terhindari dalam pertemuan ini.

Awiek menyebut, pertemuan ini akan menjadi ajang bertukar pikiran antara PBB dan PPP untuk berbagai hal.

"Bisa jadi ini menjadi ajang tukar pikiran satu sama lain, dan itu hal bagus. Apakah akan tercapai kesepakatan atau tidak, tentu itu nanti. Yang sekarang bagaimana dari PBB dan juga PPP bertukar pikiran, itu dulu yang terpenting," kata Awiek.

Baca juga: Yusril PBB Datang ke Markas PPP Hari Ini, Rommy Sebut Mau Bahas 2 Hal Ini

Awiek menjelaskan, baik sistem pemilu terbuka maupun tertutup pasti memiliki keuntungannya masing-masing. Hanya saja, PPP saat ini berada dalam posisi menolak sistem pemilu tertutup, bersama dengan tujuh partai parlemen lainnya.

"Memang hari ini bolanya ada di Mahkamah Konstitusi, kita enggak bisa ngapa-ngapain juga. Yang memiliki kewenangan adalah sembilan hakim konstitusi," tuturnya.

Menurut Awiek, sistem pemilu yang berjalan saat ini sebenarnya sudah bagus dan harus dipertahankan.

Akan tetapi, apabila MK sudah memutuskan hal lain, maka keputusan itu sudah tidak bisa diintervensi lagi.

Lebih jauh, kata Awiek, PPP sudah berbicara dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) secara informal perihal pertemuan dengan PBB. Dia memastikan partai di KIB hingga saat ini masih solid.

Baca juga: Yusril Kritik Parpol Tak Ideologis, Pakar: Indonesia Tak Butuh Banyak Partai

Walau begitu, Awiek menyadari, belum ada koalisi Pemilu 2024 yang resmi terbentuk hingga hari ini.

"Yang resmi nanti di KPU, ibarat orang ini lagi tunangan semuanya. Periode lalu bahkan ada anggota koalisi salah satu kelompok koalisi bergabungnya saat proses menuju KPU. Bahkan ada figur cawapres berganti di last minute," kata Awiek.

"Sebelum jalur kuning melengkung, semua sangat mungkin terjadi. Bahkan janur kuning melengkung, penghulu enggak dateng, enggak jadi nikah, barang itu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) menyebut Yusril dan pengurus PBB akan membahas sejumlah hal di markas PPP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah dalam Debat Capres

Alasan Kubu Prabowo-Gibran Minta Tak Ada Saling Sanggah dalam Debat Capres

Nasional
Diundang Debat Bareng Cak Imin dan Mahfud, Gibran Tegaskan Hanya Datangi Debat Cawapres Versi KPU

Diundang Debat Bareng Cak Imin dan Mahfud, Gibran Tegaskan Hanya Datangi Debat Cawapres Versi KPU

Nasional
Prabowo Diklaim Unggul di Jawa Barat, Anies Kuat di Wilayah Megapolitan

Prabowo Diklaim Unggul di Jawa Barat, Anies Kuat di Wilayah Megapolitan

Nasional
Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia: Kasus, Tingkat Keparahan, dan Gejalanya

Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia: Kasus, Tingkat Keparahan, dan Gejalanya

Nasional
Kampanye Hari Ke-10: Prabowo Tetap Kerja sebagai Menhan, Gibran Balik ke Solo

Kampanye Hari Ke-10: Prabowo Tetap Kerja sebagai Menhan, Gibran Balik ke Solo

Nasional
Partai Gelora Dorong Program Kuliah Gratis, Anis Matta: Jangan Sampai Bonus Demokrasi Jadi Layu

Partai Gelora Dorong Program Kuliah Gratis, Anis Matta: Jangan Sampai Bonus Demokrasi Jadi Layu

Nasional
Alam Ganjar Tak Mau Masuk Politik Sebelum Sang Ayah Pensiun

Alam Ganjar Tak Mau Masuk Politik Sebelum Sang Ayah Pensiun

Nasional
Sosialisasikan Program-program Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sosialisasikan Program-program Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Nasional
Soal Debat Pakai Bahasa Inggris, KPU: Rakyat Kita Bahasanya Bahasa Indonesia

Soal Debat Pakai Bahasa Inggris, KPU: Rakyat Kita Bahasanya Bahasa Indonesia

Nasional
Anies Ingin Membangun Bandara Hub untuk Tekan Harga Tiket Pesawat

Anies Ingin Membangun Bandara Hub untuk Tekan Harga Tiket Pesawat

Nasional
TPN Klaim Rakyat Telah Merasakan Kehadiran Ganjar-Mahfud Selama Kampanye

TPN Klaim Rakyat Telah Merasakan Kehadiran Ganjar-Mahfud Selama Kampanye

Nasional
Data DPT Pemilu Diretas, KPU Sebut Rekapitulasi Suara Dilakukan Manual

Data DPT Pemilu Diretas, KPU Sebut Rekapitulasi Suara Dilakukan Manual

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Siap Ikuti Format Debat yang Diputuskan KPU

TPN Ganjar-Mahfud Siap Ikuti Format Debat yang Diputuskan KPU

Nasional
Bambang Tanoesoedibjo Tak Penuhi Panggilan KPK

Bambang Tanoesoedibjo Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Pesan Alam untuk Ganjar bila Jadi Presiden: Jangan Sampai Aku yang Pertama Kecewa

Pesan Alam untuk Ganjar bila Jadi Presiden: Jangan Sampai Aku yang Pertama Kecewa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com