Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Prabowo-Ganjar di Pilpres, Mungkinkah Cak Imin Rela Disalip?

Kompas.com - 13/03/2023, 05:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro menilai wacana memasangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden bergantung kepada kesediaan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Sebab Gerindra dan PKB saat ini sudah sepakat buat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Selain itu, Partai Gerindra secara bulat menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai bakal calon presiden 2024, dan PKB berharap Cak Imin menjadi bakal calon wakil presiden.

"Efek wacana duet Prabowo-Ganjar ini akan menguji soliditas Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang digalang Gerindra dengan PKB. Karena pertanyaan mendasarnya akan mengemuka, apakah Cak Imin rela tak menjadi cawapres?" kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Baca juga: Gerindra Optimis Prabowo Menang Pilpres 2024: Posisinya Bisa Diterima Pendukung Ganjar dan Anies

Agung memprediksi jika Cak imin rela menyerahkan posisi calon wakil presiden ke calon lain atau Ganjar maka dampaknya sangat dahsyat.

Jika wacana pasangan capres-cawapres Prabowo-Ganjar terwujud maka dinilai bakal melejit dan kemungkinan bisa sangat diunggulkan.

"Bisa menjadi dwitunggal yang menjanjikan karena solid dari beragam sisi dan dimensi politik karena mampu merangkum kalangan nasionalis-agamis karena ditopang oleh PKB," ujar Agung.

Baca juga: Soal Peluang Duet dengan Ganjar, Gerindra: Prabowo Lebih Senior, Tidak Mungkin Cawapres

Ketum PKB Muhaimin IskandarKOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Ketum PKB Muhaimin Iskandar

Sedangkan jika Cak Imin tetap berkeras ingin menjadi cawapres, maka Gerindra dinilai harus segera memastikan dukungan tambahan dari partai politik lain yang ingin bergabung dengan koalisi itu supaya bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).

"Setelah PAN, dalam konteks ini PPP menjadi cukup potensial," ujar Agung.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan, partainya berpeluang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika bersedia dipasangkan sebagai calon wakil presiden dari Prabowo.

Baca juga: Muhaimin Klaim Tak Khawatir Prabowo Dekat dengan Ganjar

"Ya saya kira terbuka kalau Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden," kata Hashim saat ditemui di Gedung Joang' 45, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

Menurut Hashim, dukungan itu akan diberikan bila Ganjar bersedia menjadi cawapres.

Sebab, menurutnya, Prabowo disebut lebih berpengalaman dari Ganjar.

"Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan," imbuh dia.

Baca juga: Terbuka Usung Ganjar di Pilpres 2024, Gerindra: Dengan Catatan, Prabowo Capres

Kendati bersedia memberikan dukungan, ia menegaskan bahwa keputusan soal siapa yang akan mendampingi Prabowo, harus diputuskan bersama dengan PKB.

"Kemungkinan itu terbuka kalau Pak Ganjar mau jadi. Tapi, harus disetujui oleh PKB. Kan begitu harus disetujui PKB, kami terbuka lah," pungkas Ketua Dewan Penasihat Prabowo Mania 08 itu.

Akan tetapi, PDI-P sebagai partai tempat Ganjar bernaung menyatakan akan mengajukan kadernya sebagai calon presiden 2024.

Baca juga: Soal Keakraban Jokowi, Ganjar dan Prabowo di Kebumen, PDI-P Tak Mau Kaitkan dengan Pilpres 2024

Penyebabnya karena mereka sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) lantaran memperoleh jumlah kursi terbanyak di Dewan Perwakilan Rakyat.

(Penulis : Nicholas Ryan Aditya | Editor : Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com