Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2023, 08:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri membentuk tiga satuan komando wilayah yang terdiri atas Pasukan Brimob I, Pasukan Brimob II, dan Pasukan Brimob III.

Komandan Korps Brimob Polri, Komjen Anang Revandoko mengatakan, wilayah operasi ketiga satuan baru ini terbagi dari Indonesia barat, Indonesia tengah, dan Indonesia timur.

Adapun bagian Indonesia barat menjadi wilayah operasi Pasukan Brimob I yang dipusatkan di Aceh. Pasukan Brimob I dipimpin Brigadir Jenderal Firli R Samosir.

Sedangkan, Pasukan Brimob II beroperasi di teritorial Indonesia tengah yang terpusat di Kalimantan Timur. Pasukan Brimob II dikomandoi oleh Brigadir Jenderal Arif Budiman.

Salah satu fokus utama operasi Pasukan Brimob II adalah mendukung program pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Pasukan Brimob II di wilayah Indonesia tengah untuk menjaga kebijakan pemerintah yaitu untuk persiapan IKN bagaimana Pasukan Brimob II menjaga kebijakan kita untuk persiapan IKN yang ada di Kalimantan Timur," ujar Anang dikutip dari siaran pers Divisi Humas Polri pada Sabtu (11/3/2023).

Baca juga: Istri Polisi Buat Konten Negatif dan Ditangkap, Suaminya Anggota Brimob Beberapa Kali Pindah Tugas

Sedangkan, Pasukan Brimob III beroperasi di Indonesia timur yang dipimpin Brigadir Jenderal Gatot Haribowo. Pusat operasi satuan ini berada di Timika, Papua.

Selain itu, Anang menjelaskan, peresmian tiga satuan baru ini merupakan hasil kajian lama pimpinan Polri.

Tujuannya agar Korps Brimob dapat menjadi lebih baik, cepat, dan profesional dalam melayani, melindungi, serta mengayomi masyarakat.

“Korps Brimob Polri yang memiliki tugas penanganan konflik, penanganan kelompok bersenjata yang lintas provinsi dan lintas negara, maka Polri perlu percepatan penanganan konflik di awal agar permasalahan tidak semakin melebar ke wilayah lainnya,” katanya.

Anang memastikan personel Korps Brimob akan hadir untuk masyarakat dan negara dengan didukung kemampuan yang profesional dan peralatan modern.

Baca juga: Brimob Gadungan di Sulsel Disebut Biasa Ikut Penangkapan, Polrestabes Makassar Beri Tanggapan

Menurutnya, hal ini diperlukan mengingat Indonesia akan memasuki tahun politik sehingga perlu adanya antisipasi dan respons yang cepat untuk menangani setiap permasalahan yang ada.

Langkah itu dilakukan belajar dari pengalaman penyelenggaraan Pemilu sebelumnya.

“Polri pada tahun politik saat ini mengantisipasi lebih dengan kecepatan dalam merespons, serta melihat situasi jika ada potensi-potensi yang membahayakan dan bersifat mengancam kepada masyarakat dan institusi,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com