JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyatakan, enggan memilih Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan.
Sebab, Sandi masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra.
“Saya enggak mau mendiskusikan, nanti partainya marah,” ucap Ali dihubungi Kompas.com, Senin (6/3/2023).
Baca juga: Tak Mau Bicarakan Sandiaga Uno sebagai Cawapres Anies, Nasdem: Enggak Etis
Ia mengatakan, ada sikap politik yang harus dijaga antar partai politik (parpol), termasuk tidak membicarakan figur yang masih terikat dengan parpol lain.
Jika Nasdem ingin merayu Sandi saat ini, menurutß dia, hal itu bisa memicu hubungan buruk dengan Partai Gerindra.
“Bayangkan kalau kita mengambil Sandi adalah sesuatu yang jelas-jelas menyakiti orang lain,” kata dia.
“Jadi bahwa politik itu adalah kepentingan, tapi etika itu jadi penting,” ujar Ali.
Di sisi lain, ia mempertanyakan sikap Sandi yang pernah menyatakan bakal tegak lurus dengan sikap Gerindra untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
“Sehingga menurut saya tidak pas saja kemudian membicarakan kader partai orang lain,” kata dia.
Adapun PKS membuka kemungkinan untuk mengusung Anies-Sandi dalam kontestasi elektoral ke depan.
Namun, usulan itu tak disetujui oleh bakal mitra koalisinya, Partai Demokrat.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief menilai Sandi bukan figur yang merepresentasikan perubahan.
“Kalau Pak Sandiaga Uno kan bukan tokoh perubahan, tapi tokoh kolaborator kan,” kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.