Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2023, 12:34 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana memasangkan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 dinilai mustahil.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, duet keduanya bakal terganjal restu Prabowo Subianto.

"Saya rasa sulit menarik Sandiaga (sebagai cawapres Anies) mengingat Gerindra, partai Sandi bernaung, tidak akan memberikan restu," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (6/3/2023).

Baca juga: Dijodohkan PKS Dampingi Anies di Pilpres 2024, Sandiaga: Kami Sekarang Berbeda Tugas

Ari mengatakan, hingga kini Sandi masih menjadi kader Gerindra, partai pimpinan Prabowo Subianto. Sejak lama, partai berlambang garuda itu menyatakan bakal mencapreskan sang ketua umum.

Sementara, rencana pencapresan Anies didukung oleh Nasdem serta dua partai oposisi, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiganya menggagas Koalisi Perubahan.

Anies pun digadang-gadang menjadi saingan terberat Prabowo menuju panggung pemilu presiden mendatang.

"Gerindra juga tidak akan melepas dengan legawa Sandi untuk mendampingi Anies yang akan menjadi rival terberat Prabowo," ujar Ari.

Baca juga: Prabowo Subianto: Sandiaga Uno Patuh dan Taat pada Keputusan Partai

Selain itu, Ari yakin, wacana menjodohkan Anies dengan Sandiaga bakal ditolak mentah-mentah oleh Demokrat. Sebabnya, partai bintang mercy itu masih berupaya mendorong ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), jadi calon RI-2 pendamping Anies.

"Ada resistensi yang tinggi dari Demokrat," ujar Ari.

Ketimbang Sandiaga, menurut Ari, lebih masuk akal jika Anies berpasangan dengan salah satu kader Demokrat atau PKS.

Dari Demokrat, AHY punya kans besar. Sementara, dari PKS, sosok mantan Gubernur Jawa Barat yang juga Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan atau Aher juga bisa menjadi pilihan.

Namun, lanjut Ari, jika koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS ingin memperlebar sayap dukungan, cawapres hendaknya bukan kader ketiga partai.

Baca juga: Soal Kembali Berpasangan dengan Anies di Pilpres 2024, Sandiaga: Pimpinan Parpol Sedang Konsolidasi

"Ada sosok lain yang bisa menjadi 'pengantin' Anies seperti Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, misalnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Ari bilang, memilih sosok lain di luar kader Demokrat dan PKS sebagai cawapres Anies bisa menjaga soliditas Koalisi Perubahan.

"Jika Anies memilih AHY maka PKS tentu akan patah hati, demikian juga sebaliknya" tutur dosen Universitas Paramadina itu.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kaesang Disebut Gabung PSI, Sekjen PDI-P: Bicara yang Konkret Saja...

Kaesang Disebut Gabung PSI, Sekjen PDI-P: Bicara yang Konkret Saja...

Nasional
AHY dan Prabowo Akan Berpidato di Rapimnas Demokrat Malam Ini

AHY dan Prabowo Akan Berpidato di Rapimnas Demokrat Malam Ini

Nasional
Memata-matai Parpol Dinilai Upaya Menghalangi Kesuksesan Pemilu 2024

Memata-matai Parpol Dinilai Upaya Menghalangi Kesuksesan Pemilu 2024

Nasional
BRIN Anggap Spionase Terhadap Parpol Bentuk Intimidasi Negara

BRIN Anggap Spionase Terhadap Parpol Bentuk Intimidasi Negara

Nasional
Di Depan Aguan hingga Boy Thohir, Jokowi Pamer Banyaknya Minat Investasi Asing ke IKN

Di Depan Aguan hingga Boy Thohir, Jokowi Pamer Banyaknya Minat Investasi Asing ke IKN

Nasional
Sekjen PDIP: Rakernas PDIP IV Bakal Angkat Tema Kedaulatan Pangan

Sekjen PDIP: Rakernas PDIP IV Bakal Angkat Tema Kedaulatan Pangan

Nasional
Kaget Stok Beras Bulog Semuanya Impor, Elite PDI-P: Di Mana Menteri Pertanian?

Kaget Stok Beras Bulog Semuanya Impor, Elite PDI-P: Di Mana Menteri Pertanian?

Nasional
Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Panggil Presiden dan BIN Soal Data Parpol

Koalisi Masyarakat Sipil Minta DPR Panggil Presiden dan BIN Soal Data Parpol

Nasional
PKB Munculkan Nama Said Aqil Jadi Kandidat Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin

PKB Munculkan Nama Said Aqil Jadi Kandidat Kapten Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin

Nasional
Hapus 'Chat' dengan Pihak Beperkara, Wakil Ketua KPK 'Selamat' dari Sanksi Etik

Hapus "Chat" dengan Pihak Beperkara, Wakil Ketua KPK "Selamat" dari Sanksi Etik

Nasional
KPK Cecar Irwan Mussry soal Aliran Uang ke Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

KPK Cecar Irwan Mussry soal Aliran Uang ke Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Nasional
Kaesang Disebut Gabung PSI, Jokowi: Apa yang Diputuskan Tanggung Jawab Dia

Kaesang Disebut Gabung PSI, Jokowi: Apa yang Diputuskan Tanggung Jawab Dia

Nasional
Bawaslu Sebut Gibran Dkk Langgar UU Pemilu, PDI-P: Kita Taati Aturan

Bawaslu Sebut Gibran Dkk Langgar UU Pemilu, PDI-P: Kita Taati Aturan

Nasional
BRIN Sebut Data Intelijen Parpol Ancaman Serius Proses Pemilu 2024

BRIN Sebut Data Intelijen Parpol Ancaman Serius Proses Pemilu 2024

Nasional
Airlangga Masuk Bursa Bacawapres Ganjar, Hasto: Sudah Dicermati

Airlangga Masuk Bursa Bacawapres Ganjar, Hasto: Sudah Dicermati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com