KOMPAS.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya mengembangkan pola pikir digital bagi para pemimpin di Sumatera Utara (Sumut).
Untuk mengimplementasikan upaya tersebut, Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Badan Litbang SDM) Kemenkominfo melalui Digital Leadership Academy (DLA) memberikan pelatihan mengenai transformasi digital.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) SDM Kemenkominfo Hary Budiarto mengatakan, pelatihan ini menargetkan peningkatan pemahaman dan kompetensi untuk pengambilan keputusan pada era digitalisasi.
“Kegiatan ini bukan mengajarkan bagaimana cara membuat software atau aplikasi, tetapi mengenai transformasi digital. Jadi, pelatihan ini mengajarkan bagaimana mengubah pola pikir pimpinan yang tadinya konvensional untuk memanfaatkan digitalisasi,” ungkap Hary, dikutip melalui keterangan persnya, Jumat (3/3/2023).
Hal tersebut disampaikan Hary usai membuka acara DLA Smart Digital Leader Sumut Bermartabat di Kota Medan, Sumut, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Kemenkominfo Susun Panduan Hadapi Fake News dan Disinformasi
Hary menjelaskan, keberadaan pola pikir adaptif dengan digitalisasi akan memungkinkan pemimpin untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas.
“Maka dari itu, saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan pemimpin yang paham pola pikir leader yang cerdas, cepat, dan berbasis data, karena tidak semua pimpinan smart dan mengerti pola pikir leader,” ujar Hary, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (3/3/2023).
Melalui program DLA, lanjut Hary, para pimpinan diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mendapatkan wawasan secara internasional di bidang teknologi digital. Sebab, DLA merupakan program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas digital bagi para pemimpin.
“Program ini adalah bagian dari pengembangan SDM digital yang menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengakselerasi transformasi digital dalam menghadapi perubahan di era 4.0,” tuturnya.
Baca juga: Lewat Digiers Day, Kemenkominfo Hadirkan Terobosan Peningkatan Kompetensi Talenta Digital
Sebagai informasi, DLA merupakan salah satu program pelatihan digital untuk memenuhi kebutuhan talenta digital nasional.
Kemenkominfo bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi ternama serta pihak swasta untuk menggelar DLA. Sejumlah partner Kemenkominfo, di antaranya Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Amazon Web Services. Kerja sama ketiganya mengusung tema khusus untuk infrastruktur digital.
Untuk penyelenggaraan di Sumut, kata dia, Kemenkominfo bekerja sama dengan The Moller Institute Universitas Cambridge, Australia.
Hary menjelaskan, pada 2023, DLA menargetkan 500 kuota peserta di Sumut. Di antara 500 orang ini, ada 30 pimpinan sektor publik yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan (Korsel).
“Program tahun lalu sudah memberangkatkan sejumlah pimpinan ke Singapura. Mereka berasal dari kalangan perusahaan swasta, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan startup yang berada di bawah eselon II,” katanya.
Baca juga: Gelar Digiers Day, Kemenkominfo Latih Lebih dari 200.000 Peserta DTS
Hary mengatakan, Kemenkominfo juga turut menyediakan beasiswa pendidikan S2 dalam dan luar negeri bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat umum.
“Sehingga para ASN maupun masyarakat umum ini bisa lanjut menempuh pendidikan S2 di perguruan tinggi (PT) dalam negeri maupun luar negeri,” ucapnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief Trinugroho mengapresiasi pelaksanaan pelatihan untuk pimpinan sektor publik tersebut.
Menurutnya, pada era teknologi digital seperti saat ini, pemimpin harus mampu menginisiasi dan mendorong perubahan menuju transformasi digital.
“Tentunya mindset ini bisa dikaitkan dengan program-program provinsi dan daerah dalam menyelesaikan permasalahan. Selain itu, ASN harus memiliki digital mindset, karena saat ini ada 53 persen generasi milenial di Indonesia,” ujar Arief.
Baca juga: Kemenkominfo Blokir 7.089 Fintech Ilegal Tak Berizin di Platform Digital
“Maka dari itu, kami harus tinggalkan pola-pola lama serta bisa bertransformasi dalam menjalankan program-program strategis berbasis teknologi dan informasi,” tambahnya.
Ke depan, Arief berharap peserta pelatihan bisa menyusun rencana aksi yang bisa diimplementasikan untuk penanganan masalah di Sumut.
Pasalnya, Sumut menjadi salah satu daerah yang memiliki jumlah penduduk terbesar nomor empat di Indonesia, sehingga sangat berpotensi terhadap pemanfaatan teknologi digital.
“Karenanya, kunci keberhasilan di dalam mendukung setiap transformasi adalah adanya leadership, sebab tidak ada sebuah perubahan tanpa kepemimpinan,” kata Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.