JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah yang juga merupakan mantan Wakil Ketua DPR, angkat bicara terkait isu perpanjangan jabatan presiden tiga periode dan penundaan Pemilu 2024 yang muncul belakangan ini.
Menurut Fahri, itu semua bisa terjadi apabila ada situasi darurat di negeri ini. Ia mencontohkan seandainya terjadi perang.
“Kalau perpanjangan itu hanya mungkin kalau tiba-tiba besok di kawasan ini ada perang atau negara kita diserang oleh pasukan asing, sehingga kita tidak bisa melakukan persiapan pemilu, tetapi kita mempersiapkan persenjataan untuk menghadapi serangan lawan. Mungkin itu bisa menunda pemilu,” ujar Fahri dalam acara GASPOL! Kompas.com, Kamis (2/3/2023).
Fahri menyebutkan bahwa kondisi Indonesia saat ini baik-baik saja.
Baca juga: Dulu Tukang Kritik Jokowi, Fahri Hamzah: Enggak Ada Amplop Coklat Masak Disuruh Maki-maki?
Oleh karena itu, ia kaget dengan munculnya isu perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu pada saat ini.
“Tiap hari pemerintah memuji perekonomian kita baik, prestasi negara bagus, kepuasan kepada pemerintah bagus, lah kok ujug-ujug perpanjangan?" kata dia.
“Perpanjangan kan kalau ada darurat. Kalau kondisinya membaik ya bukan perpanjangan, itu pewarisan,” ujar Fahri.
Terlebih, kata Fahri, menunda pemilu bukan perkara mudah karena juga harus mengubah Undang-Undang Dasar RI 1945.
Dalam UUD disebutkan bahwa pemilu dilaksanakan setiap lima tahun sekali.
“Kan itu tidak mudah. Itu harus mengubah UUD. Mengubah UUD kan tidak bisa mendadak,” kata Fahri.
Baca juga: Fahri Hamzah Tepis Anggapan Anies Musuhnya Jokowi: Its Not True!
Fahri juga meminta kepada Istana Negara tidak melayani isu perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu.
“Biarlah orang itu cuap-cuap di media sosial. Itu enggak papa. Tetapi jangan kemudian dilayani oleh istana, enggak perlu. Nanti nganggapnya serius,” ujar Fahri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.