Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Bakal Kirim Tim ke Turkiye, Pelajari Penyebab Kerusakan Gedung akibat Gempa

Kompas.com - 02/03/2023, 15:46 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bakal mengirim tim ke Turkiye untuk mempelajari penyebab masifnya keruntuhan gedung pascagempa bumi magnitudo 7,8 mengguncang negara tersebut.

Tim yang akan dikirim terdiri dari tim Kementerian PUPR dan persatuan insinyur Indonesia.

Hal itu disampaikan Basuki Hadimuljono dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana tahun 2023 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3/2023).

"Kami dari kementerian PUPR dan persatuan insinyur Indonesia akan mengirim tim ke Turkiye. Bukan untuk bantuan kemanusiaan tapi untuk mempelajari kenapa masifnya keruntuhan gedung di sana," kata Basuki, Kamis.

Baca juga: Kepala Badan Pangan PBB Kisahkan Pemandangan Apokaliptik di Turkiye

Basuki mengatakan, Indonesia bisa mengambil pelajaran dari gempa Turkiye. Dengan mengetahui penyebabnya lebih pasti, ada mitigasi bencana sebelum gempa yang menyebabkan kerusakan rumah dan bangunan terjadi.

Menurut Basuki Hadimuljono, Indonesia bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dari gempa Turkiye.

"Masifnya keruntuhan bangunan itu mungkin ada sesuatu di dalamnya, dan kami ingin pelajari itu untuk bisa dipakai di Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, Basuki menyampaikan bahwapihaknya akan meningkatkan ketahanan konstruksi gedung di kota besar dan daerah rawan gempa bumi agar lebih tahan gempa.

Baca juga: Turkiye Tangkap 184 Orang Terkait Runtuhnya Bangunan saat Gempa

Di sisi lain, pihaknya akan melakukan evaluasi audit secara berkala terkait ketahanan konstruksi terhadap guncangan gempa.

Basuki Hadimuljono juga meminta pemerintah daerah turut melakukan audit tersebut.

"Jadi ini mohon kepada pemerintah provinsi, kabupaten, kota, kalau ada tim yang melakukan audit terhadap ketahanan gempa ini. Sebagai contoh, kami telah mengaudit 22 stadion, 4 stadion rusak ringan, 13 stadion rusak sedang, dan 5 stadion rusak berat, satu harus dirobohkan," kata Basuki.

Sebagai informasi, gempa berkekuatan M 7,8 mengguncang Turkiye bagian selatan pada Senin (6/1/2023) pukul 04.17 WS (08.17 WIB).

Pusat gempa terjadi di provinsi Kahramanmaras, sekitar 600 km sebelah tenggara Ankara.

Disusul dua gempa lanjutan berkekuatan M 6,4 dan M 6,5 di Provinsi Gaziantep, sekitar 700 km sebelah tenggara Ankara.

Indonesia telah mengirimkan tim SAR, tim medis, dan bantuan kemanusiaan untuk Turkiye.

Baca juga: Turkiye Bangun Kembali Rumah untuk 1,5 Juta Warga Terdampak Gempa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com