Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta PLTA Mentarang Induk Tersambung Kalimantan Industrial Park

Kompas.com - 01/03/2023, 11:26 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap, kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk di Kabupaten Malinau nantinya dapat disambungkan dengan kawasan industri Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) yang ada di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

Menurut Presiden, dibutuhkan anggaran sangat besar untuk integrasi dua kawasan itu.

"Apa yang ingin kita harapkan dari kawasan ini, kawasan yang terintegrasi dari Mentarang kemudian disambungkan dengan kawasan yang ada di Bulungan, 300-an kilometer disambungkan. Ini bukan pekerjaan yang mudah dan membutuhkan anggaran biaya yang tidak kecil," ujar Jokowi saat meresmikan groundbreaking PLTA Mentarang Induk sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Resmikan Groundbreaking PLTA Mentarang Induk, Jokowi: Kita Harapkan 7 Tahun Selesai

Jokowi menjelaskan, biaya yang diperlukan untuk menyambungkan kedua kawasan adalah sebesar 2,6 milar Dollar AS.

Jumlah itu setara dengan Rp 40 triliun. "Sebuah nilai yang sangat besar sekali. Oleh sebab itu pemerintah sangat mendukung pekerjaan besar ini rencana besar ini," tegas Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan, integrasi PLTA dengan kawasan industri menjadi upaya pemerintah mempercepat berbagai bentuk transformasi industri.

Untuk KIPI sendiri rencananya akan digunakan untuk produksi baterai kendaraan listrik, industri alumunium hijau dan industri petrokimia.

Sehingga peran PLTA nantinya sebagai menjadi sumber energi listrik untuk kawasan KIPI.

Baca juga: Jokowi Yakin KIPI Jadi Masa Depan Industri Energi Hijau Indonesia

"Artinya listriknya siap karena kemarin saya cek kawasan industrinya siap sehingga begitu disambung itulah masa depan Indonesia," ungkap Jokowi.

Sebelumnya Presiden Jokowi telah meresmikan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PLTA Mentarang Induk di Malinau, Kalimantan Utara pada Rabu.

Presiden melanjutkan, dirinya merasa sangat senang karena pembangunan PLTA tersebut sudah bisa dimulai.

Terlebih karena pengerjaan PLTA Mentarang Induk dilakukan oleh konsorsium bersama antara Indonesia dengan Malaysia.

"Menunjukkan bahwa kita sebagai saudara serumpun betul-betul bisa bekerjasama dengan baik," tutur Jokowi.

Baca juga: Jokowi Akan Lakukan Groundbreaking PLTA Mentarang Induk Hari Ini

"Dan kita harapkan nanti tujuh tahun lagi, tujuh tahun ya selesai? Tujuh tahun akan selesai (dibangun) dan kita harapkan betul-betul memberikan manfaat pada Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, dan seluruh rakyat kita Indonesia," tegasnya.

"Produk-produk yang emisi karbonnya rendah, yang memiliki harga yang premium tapi kompetitif. Karena energinya dari energi hijau dari Sungai Mentarang di Kab Malinau," jelas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com