JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya memang mengusulkan agar setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) perlu dinaikkan seiring dengan naiknya biaya haji.
Ace mengungkapkan, setoran awal haji yang saat ini berada di kisaran Rp 25 juta terlalu rendah apabila dibandingkan dengan biaya haji saat ini yang hampir menyentuh Rp 50 juta.
"Soal wacana kenaikan setoran pendaftaran haji sudah menjadi usulan dari Komisi VIII seiring dengan naiknya biaya setoran pelunasan haji. Jumlah setoran pendaftaran yang saat ini Rp 25 juta terlalu rendah dibanding dengan biaya setoran pelunasan sebesar Rp 49,8 juta," ujar Ace saat dimintai konfirmasi, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Kemenag Buka Opsi Naikkan Setoran Awal Haji, Sedang Dirumuskan
Ace menjelaskan bahwa setoran awal haji sebesar Rp 25 juta diputuskan ketika total biaya haji yang perlu dibayar calon jemaah berada di kisaran Rp 35 juta.
Oleh karenanya, ketika calon jemaah sudah membayar setoran awal Rp 25 juta, maka orang itu tinggal membayar sisanya yang hanya Rp 10 juta saja.
Skema hitungan tersebut tentu berubah ketika biaya haji kini naik menjadi Rp 49,8 juta.
Apabila calon jemaah haji tetap hanya membayar Rp 25 juta di awal, maka biaya pelunasan yang harus mereka bayar berpotensi lebih besar.
"Oleh karena itu, Komisi VIII mengusulkan kenaikan setoran pendaftaran ini dalam rangka menyesuaikan dengan kecenderungan kenaikan biaya haji yang mengalami kenaikan setiap tahunnya. Betul (untuk memudahkan pelunasan)," kata Ace.
Baca juga: Kemenag Perbarui Penghitungan Estimasi Keberangkatan Haji, Berikut Ini Cara Mengeceknya
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) membuka opsi untuk menaikkan setoran awal BPIH bagi calon jemaah haji untuk tahun-tahun berikutnya.
Untuk diketahui, saat ini setoran awal BPIH sebesar Rp 25 juta per calon jemaah haji.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan, opsi ini tengah dirumuskan dan akan disampaikan kepada publik jika keputusan sudah bulat.
"Insya Allah kami sedang rumuskan dan akan kami sampaikan juga kepada publik, yaitu kami harus menaikkan setoran awal setidaknya," kata Hilman dalam diskusi daring bertajuk "Penyesuaian Biaya Haji 2023" secara daring, Senin (27/2/2023).
Hilman mengungkapkan, opsi ini dibicarakan agar BPIH yang sebagian ditanggung oleh jemaah dan sebagian lainnya ditanggung dari nilai manfaat Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjadi lebih proporsional.
Baca juga: Rencana Kemenag Proporsionalkan Biaya Haji: Bakal Naikkan Setoran Awal-Buat Mekanisme Top Up
Di sisi lain, upaya ini dilakukan untuk meminimalisir kesulitan jemaah dari naiknya biaya-biaya haji di Arab Saudi.
"Untuk setoran awal yang kami lihat saat ini sudah kurang proporsional. Mudah-mudahan tidak ramai lagi, tetapi penting juga untuk menjaga pendanaan haji pengelolaannya ke depan juga semakin bagi performanya," ujar Hilman.
Selain itu, kata Hilman, kenaikan setoran awal juga dimaksudkan agar dana yang dikelola oleh BPKH tetap cukup untuk meningkatkan nilai manfaat, meski jemaah haji yang mendaftar setiap tahun bergerak fluktuatif.
"Jumlah jemaah yang daftar mungkin tidak terlalu banyak, tapi dana yang dikelola setidaknya bisa tetap cukup untuk meningkatkan nilai manfaat dalam rangka untuk membiayai jemaah haji berikutnya," kata Hilman.
Baca juga: Kemenag Buka Opsi Naikkan Setoran Awal Haji, Sedang Dirumuskan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.