Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Syaikhu Cabut SK Ketua DPW, PKS: Untuk Cairkan Suasana

Kompas.com - 27/02/2023, 11:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid menyatakan bahwa pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaikhu yang mewanti-wanti akan mencabut Surat Keputusan (SK) sebagai Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) apabila merasa terpaksa mendukung Anies Baswedan, hanya untuk mencairkan suasana.

Ia menegaskan, tidak ada Ketua DPW PKS yang merasa terpaksa mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Jadi itu pernyataan yang sekadar mencairkan suasana saja. Karena semua DPW pasti sepakat dengan keputusan DPP," kata Kholid kepada Kompas.com, Senin (27/2/2023).

Baca juga: PKS Sodorkan Aher Jadi Cawapres, Nasdem: Semua Kan Kembali ke Anies

Kholid menjelaskan, pernyataan Syaikhu disampaikan sebelum momen penandatanganan komitmen pemenangan PKS untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Terkait dukungan kepada Anies, ia memastikan bahwa hal itu didukung oleh seluruh jajaran PKS, salah satunya para Ketua DPW.

"Bahkan salah satu pertimbangan utama kenapa PKS dukung Anies adalah seluruh DPW se-Indonesia aspirasi capresnya adalah Anies Baswedan," tegasnya.

Baca juga: Di Hadapan Kader PKS, Anies: Kita Seperti yang Kecil Melawan Raksasa

Untuk itu, ia berpandangan bahwa pernyataan Syaikhu bukan menandakan indikasi adanya DPW PKS yang tak sepenuhnya mendukung pencapresan Anies.

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Syaikhu meminta seluruh Ketua DPW PKS untuk ikut membantu dalam mencapai target DPP PKS, salah satunya memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Syaikhu meminta para pimpinan daerah PKS ini tidak merasa terpaksa dalam memenangkan Anies.

Hal tersebut Syaikhu sampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu (25/2/2023).

Baca juga: Ikrar PKS: Berjuang dengan Keras-Ikhlas Menangkan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024

Awalnya, seluruh Ketua DPW PKS di Indonesia dipanggil maju ke depan panggung. Mereka akan menandatangani nota komitmen untuk mencapai target PKS.

Syaikhu lantas bertanya kepada mereka sebelum para pimpinan daerah PKS membubuhkan tanda tangan.

"Sebelum komitmen ini saya tanda tangani, saya minta kesediaan saudara-saudara sekalian, apakah saudara-saudara sekalian bersedia untuk membantu pencapaian target DPP?" tanya Syaikhu.

"Siap," jawab para Ketua DPW PKS.

Baca juga: Hormati Sikap Demokrat yang Tak Deklarasikan Anies Seperti PKS, Nasdem: Cara Apapun Bagus Semua

Selanjutnya, Syaikhu mencari apakah ada Ketua DPW PKS yang merasa terpaksa dalam mendukung Anies.

Dia memastikan akan mencabut SK mereka sebagai Ketua DPW PKS apabila merasa terpaksa mendukung Anies.

"Kalau ada yang merasa terpaksa, saya persilakan mungkin untuk duduk kembali. Saya siap untuk mengganti SK-nya," kata Syaikhu disambut tawa hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com