Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2023, 17:01 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pencarian dan pertolongan Indonesia (INASAR) dan rombongan tim bantuan kemanusiaan untuk gempa Turkiye tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2023).

Tim kembali ke Tanah Air usai menyelesaikan misi di Turkiye.

Pantauan Kompas.com, rombongan mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Indonesia pada pukul 14.35 WIB. Karpet merah dipasang untuk menyambut tim yang telah hadir ke Tanah Air.

Kemudian, tim mulai turun dari pesawat satu per satu pada pukul 14.52 WIB.

Baca juga: Tim INASAR Akhiri Tugas Kemanusiaan di Wilayah Antakya Turkiye

Tampak Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto turun dari pesawat.

Diketahui, Muhadjir Effendy adalah pemimpin rombongan tim kemanusiaan untuk Turkiye.

Setibanya di lapangan udara, Muhadjir disambut dengan diberikan satu buket bunga. Kemudian, ia dan tim langsung melipir ke sisi depan lapangan.

Sebagai informasi, tim INASAR telah mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turkiye, pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.

Selama bertugas, sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR telah mengevakuasi 15 jenazah korban gempa. Sebanyak 2 di antaranya adalah WNI yang ditemukan di Diyarbakir.

Baca juga: Disapa Jokowi, Tim INASAR yang Bertugas Turkiye Curhat Kedinginan Seperti di Kulkas

Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam. Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog.

Sementara itu, Menko Muhadjir kembali ke Tanah Air setelah berada di Turkiye sejak Rabu (22/2/2022).

Sebelumnya, Indonesia sudah memberangkatkan Tim MUSAR (Medium Urban Search and Rescue) untuk mencari dan menemukan korban, serta Tim EMT (Emergency Medical Team) yang menangani kedaruratan.

Untuk bantuan logistik, Indonesia memberi bantuan logistik seberat 140 ton, berupa kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti tenda pengungsi, tenda keluarga, tenda regu, pakaian dewasa, pakaian anak, dan selimut.

Kemudian, kantong tidur, velbed, makanan siap saji, rendang sapi, matras, hygiene kits, jaket anak, jaket dewasa, genset 2KVA, dan kain kafan.

Pemerintah juga memberikan uang tunai senilai 1 juta dollar AS. Jumlah yang setara turut dikirim ke Suriah.

Baca juga: Basarnas Kirim Tim Inasar ke Lokasi Gempa Majene sejak Pukul 10.00 WIB

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ada 'Istana Berbatik' Malam Ini, Dishub DKI Rekayasa Lalin Medan Merdeka

Ada "Istana Berbatik" Malam Ini, Dishub DKI Rekayasa Lalin Medan Merdeka

Nasional
Jokowi Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Presiden RI Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Jokowi Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Presiden RI Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Nasional
Sinergi dengan Kejaksaan dan BPN, Pertamina Berhasil Pulihkan Aset Tanah di Jawa Timur

Sinergi dengan Kejaksaan dan BPN, Pertamina Berhasil Pulihkan Aset Tanah di Jawa Timur

Nasional
Kagumnya Megawati terhadap Putri Ariani...

Kagumnya Megawati terhadap Putri Ariani...

Nasional
Survei Indikator Politik: PDI-P, Gerindra, dan Golkar Berada di Tiga Teratas

Survei Indikator Politik: PDI-P, Gerindra, dan Golkar Berada di Tiga Teratas

Nasional
Cerita Megawati Rajin Bertemu Nelayan sampai Badannya Bau Ikan

Cerita Megawati Rajin Bertemu Nelayan sampai Badannya Bau Ikan

Nasional
Arsjad Rasjid Sebut Susunan TPN Ganjar Akan Diumumkan Bertahap

Arsjad Rasjid Sebut Susunan TPN Ganjar Akan Diumumkan Bertahap

Nasional
Panglima Yudo Pimpin Sertijab Letjen Suhartono Jadi Irjen TNI

Panglima Yudo Pimpin Sertijab Letjen Suhartono Jadi Irjen TNI

Nasional
Kemenlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Banjir Bandang New York

Kemenlu: Tak Ada WNI yang Jadi Korban Banjir Bandang New York

Nasional
Cerita Megawati Sarapan Umbi-umbian, Jagung dan Sukun Hampir Tiap Hari...

Cerita Megawati Sarapan Umbi-umbian, Jagung dan Sukun Hampir Tiap Hari...

Nasional
Survei Indikator Politik, Harga Kebutuhan Pokok Paling Mendesak Diselesaikan Presiden Selanjutnya

Survei Indikator Politik, Harga Kebutuhan Pokok Paling Mendesak Diselesaikan Presiden Selanjutnya

Nasional
Megawati Sebut Ganti Pemimpin Ganti Kebijakan Bikin Amburadul

Megawati Sebut Ganti Pemimpin Ganti Kebijakan Bikin Amburadul

Nasional
Heran Dikritik karena Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati: Saya Pun Petugas Partai

Heran Dikritik karena Sebut Jokowi Petugas Partai, Megawati: Saya Pun Petugas Partai

Nasional
Heran Ada Isu Prabowo Duet dengan Ganjar, Megawati: Saya Melongo...

Heran Ada Isu Prabowo Duet dengan Ganjar, Megawati: Saya Melongo...

Nasional
Hasil Rakernas, PDI-P Serahkan Pengumuman Cawapres Ganjar ke Megawati

Hasil Rakernas, PDI-P Serahkan Pengumuman Cawapres Ganjar ke Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com