Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2023, 21:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta jajaran partainya harus terus solid dan jangan betah berada di zona nyaman.

Ia pun mengungkit hasil sejumlah lembaga survei nasional yang menunjukkan elektabilitas PDI-P berada di atas partai politik lainnya.

Hal itu disampaikan Megawati kepada ribuan kader perempuan PDI-P yang mengikuti acara pendidikan kader perempuan tingkat nasional 2023 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/2/2023) sore.

"Meski di dalam hasil berbagai survei, kita PDI Perjuangan selalu di atas. Namun saya tekankan, survei itu dinamis," kata Megawati dalam acara yang digelar secara tertutup, Kamis.

Baca juga: Dilaporkan ke Komnas Perempuan, PDI-P Sebut Megawati Juga Ikut Pengajian

Oleh karena itu, seluruh jajaran partai, termasuk kader perempuan diminta turun ke masyarakat.

Kader perempuan, lanjut Megawati, harus bekerja keras turun ke bawah.

Salah satunya, para kader perempuan diminta memerhatikan persoalan stunting dan peduli terhadap perkembangan keluarga.

"Ini bagian dari upaya PDI Perjuangan mendorong program Presiden Jokowi mengatas stunting," ucap Presiden kelima RI itu.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu juga meminta para kader perempuan tetap memperjuangkan hak-haknya.

Baca juga: Bicara Koalisi, Hasto Tegaskan Capres Harus dari Kader PDI-P

Di sisi lain, Megawati memberikan motivasi agar kader perempuan PDI-P turut mengembangkan kepemimpinan perempuan.

Apalagi, kata dia, PDI-P telah berhasil mencatat sejumlah kader perempuan yang menjadi tokoh di tingkat nasional.

"Ayo perjuangkan hak-hak Anda. Itu dimulai di lingkungan keluarga," sebut Megawati.

Sebagai informasi, Kompas.com mencatat beberapa hasil survei nasional yang menunjukkan elektabilitas PDI-P memang berada di posisi teratas.

Baca juga: Jokowi Kerap Sebut Nama Bakal Capres, PDI-P: Bagian dari Pendidikan Politik

Terkini, jajak pendapat Litbang Kompas juga menyebutkan elektabilitas PDI-P tetap berada di puncak.

Menurut survei Litbang Kompas yang dirilis pada Selasa (21/2/2023), tingkat elektoral partai banteng berada di angka 22,9 persen.

Besaran tersebut naik 1,8 persen dibanding survei sebelumnya yang dirilis pada Oktober 2022, di mana partai besutan Megawati Soekarnoputri itu mencatatkan elektabilitas 21,1 persen.

Adapun survei ini berlangsung selama 25 Januari hingga 4 Februari 2023, melibatkan 1.202 responden yang dipilih dari 38 provinsi di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jokowi 'Ground Breaking' RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN, Fokus pada 'Sport Medicine'

Jokowi "Ground Breaking" RS Abdi Waluyo Nusantara di IKN, Fokus pada "Sport Medicine"

Nasional
Dukung Target NZE, Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN

Dukung Target NZE, Pertamina Kembangkan Pusat Riset Energi Berkelanjutan di IKN

Nasional
Pimpinan Komisi I DPR Minta BIN Awasi Dinamika Politik dari Dekat

Pimpinan Komisi I DPR Minta BIN Awasi Dinamika Politik dari Dekat

Nasional
Lewat Digital Government Cooperation Forum, Indonesia-Korsel Perkuat Kerja Sama di Bidang SPBE

Lewat Digital Government Cooperation Forum, Indonesia-Korsel Perkuat Kerja Sama di Bidang SPBE

Nasional
Hasto Sebut Ada Menteri Tak Jalankan Food Estate dengan Baik, Gerindra Yakin Itu Bukan Kemenhan

Hasto Sebut Ada Menteri Tak Jalankan Food Estate dengan Baik, Gerindra Yakin Itu Bukan Kemenhan

Nasional
Eks Kepala BAIS: Tak Usah Takut Jokowi Pegang Data Parpol, Intelijen Tetap Kerja

Eks Kepala BAIS: Tak Usah Takut Jokowi Pegang Data Parpol, Intelijen Tetap Kerja

Nasional
Kata Danpuspom soal Perwira TNI Temui Tahanan Korupsi di KPK

Kata Danpuspom soal Perwira TNI Temui Tahanan Korupsi di KPK

Nasional
Prajurit Kostrad yang Diduga Lecehkan Bawahan Serahkan Diri dan Ditahan

Prajurit Kostrad yang Diduga Lecehkan Bawahan Serahkan Diri dan Ditahan

Nasional
Anies-Imin Bentuk Tim Pemenangan, Ini Nama-nama Anggotanya

Anies-Imin Bentuk Tim Pemenangan, Ini Nama-nama Anggotanya

Nasional
KPK Panggil Artis Waode Kartika Jadi Saksi Sekretaris MA Hasbi Hasan

KPK Panggil Artis Waode Kartika Jadi Saksi Sekretaris MA Hasbi Hasan

Nasional
Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI, Imparsial: Inkonstitusional dan Tak Mendesak

Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Panglima TNI, Imparsial: Inkonstitusional dan Tak Mendesak

Nasional
Eks Penyidik Nilai Putusan Dewas KPK Atas Perkara Johanis Tanak Lembek

Eks Penyidik Nilai Putusan Dewas KPK Atas Perkara Johanis Tanak Lembek

Nasional
Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Nasional
Cegah Polusi hingga Banjir, Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Mangrove di Pandeglang

Cegah Polusi hingga Banjir, Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Mangrove di Pandeglang

Nasional
Koalisi Masyarakat Sipil Kirim Surat ke DPR, Desak Gunakan Hak Angket ke Jokowi soal Intelijen

Koalisi Masyarakat Sipil Kirim Surat ke DPR, Desak Gunakan Hak Angket ke Jokowi soal Intelijen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com