JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan kemanusiaan dari Indonesia seberat 75 ton akhirnya tiba di Bandara Internasional Damaskus, Suriah pada Rabu (22/2/2023) waktu setempat.
Bantuan seberat 75 ton itu berisi makanan, pakaian tebal, selimut, dan berbagai kebutuhan di musim dingin untuk korban gempa di Suriah.
Sekitar 21 orang delegasi Indonesia membawa bantuan tersebut menggunakan dua pesawat Garuda Indonesia.
Delegasi dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Sudirman.
"Dua pesawat tersebut memuat 75 ton bantuan untuk korban gempa (Suriah)," kata Sudirman dalam siaran pers, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Jokowi Lepas Pengiriman 140 Ton Bantuan untuk Turkiye dan Suriah
Sudirman mengatakan, bantuan kemanusiaan untuk para penyintas gempa bumi di Suriah merupakan perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Diketahui, Indonesia mengirimkan bantuan kepada dua negara, yakni Turkiye dan Suriah.
“Kami ditugaskan Presiden yang dipimpin oleh Pak Muhadjir Menko PMK untuk mengemban misi kemanusiaan ke Turki dan Suriah. Kebetulan, Pak Menko memimpin rombongan ke Turki dan kami ditugaskan mengawal bantuan ke Suriah," ujarnya.
Selain bantuan logistik, pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan uang sebesar 1 juta dollar AS, dukungan Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), dan Emergency Medical Team (EMT) untuk para korban gempa di Suriah.
Baca juga: Menlu Retno Sebut Indonesia Akan Kembali Kirim Bantuan ke Turkiye dan Suriah
Sebagai informasi, Sudirman ditemani Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan untuk menyerahkan bantuan.
Bantuan ini diterima secara simbolis oleh Dubes Indonesia di Damaskus Wajid Fauzi, dan perwakilan pemerintah Suriah, Deputy Minister of Local Administation and Environment, Moutaz Douaji.
Untuk diketahui, Suriah utara termasuk wilayah yang parah terdampak gempa magnitudo 7,8 pada 6 Februari lalu. Sebanyak 5.800 warga tewas dan 5 juta orang di Suriah kehilangan tempat tinggal.
Situasi ini memperburuk perang saudara di tetangga Turkiye itu.
Baca juga: UPDATE Gempa Turkiye dan Suriah, 45.472 Orang Tewas, Banyak Tim Penyelamat Mulai Pergi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.