JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menganggap ada simbiosis mutualisme yang terjadi antara partainya dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hal itu disampaikannya melihat hasil survei Litbang Kompas terkini yang menunjukkan bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar menguntungkan kedua belah pihak dari sisi elektabilitas.
Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa Ridwan Kamil menaikkan suara Partai Golkar. Sedangkan massa Partai Golkar menopang suara Ridwan Kamil.
"Ya, simbiosis mutualisme lah. Saling menyokong lah," kata Dave kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: Golkar Klaim Elektabilitasnya Meningkat karena Kerja Airlangga
Dave mengatakan, Ridwan Kamil juga menjadi satu entitas dengan Golkar setelah resmi bergabung.
Artinya, apa yang dilakukan Ridwan Kamil akan berpengaruh pula terhadap Golkar. Termasuk, dalam pelayanannya kepada masyarakat.
Dari situ, Dave tak memungkiri ada korelasi untuk saling menguntungkan, baik Golkar maupun Ridwan Kamil.
"Pastinya ada korelasinya. Yang jelas, keduanya, baik Kang Emil (Ridwan Kamil) ataupun Golkar secara entitas, dapat saling mendukung dalam bekerja hingga berhasil mensejaterahkan rakyat," ujarnya.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Bergabungnya Ridwan Kamil ke Golkar Saling Menguntungkan
Lebih lanjut, Dave belum bisa memastikan apakah hasil survei menguntungkan itu membuat Golkar menyiapkan langkah politik untuk Ridwan Kamil, terkhusus terkait Pemilu 2024.
Namun, ia mengingatkan bahwa Ridwan Kamil pun butuh Partai Golkar jika ingin maju dalam Pemilu 2024.
"Kan, Kang Emil juga ndak bisa melaju sendiri. Tetap butuh struktur partai yang telah dewasa dan matang," kata anggota Komisi I DPR itu.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meyakini bahwa partainya bakal terus mendapatkan segmen baru pemilih. Utamanya pemilih yang belum menentukan pilihan.
Hal itu tak lepas dari keyakinannya bahwa Golkar adalah partai politik yang memiliki tingkat popularitas atau keterkenalan lebih tinggi dibandingkan partai lain.
"Sebagai Partai Politik yang memiliki tingkat kedikenalan yang paling tinggi, lebih mudah Partai Golkar untuk mendapatkan elektabilitas yang lebih tinggi," ujar Ace.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Popularitas Golkar Tertinggi, Diikuti PDI-P, dan Demokrat
Kendati demikian, Golkar tidak jumawa dan berpuas diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.