Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Jadi Ketua Umum Parpol Terpopuler, Ini Kiprah Politiknya Bersama PDI-P

Kompas.com - 22/02/2023, 10:26 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak pernah luput dari perhatian publik.

Pantaslah jika namanya dicatatkan sebagai sebagai ketua umum partai politik paling populer menurut survei terbaru Litbang Kompas yang dirilis Selasa (21/2/2023).

Litbang Kompas mencatat, presiden kelima RI itu mengantongi tingkat popularitas sebesar 94,9 persen.

Persentase tersebut tak terpaut juah dengan tingkat popularitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menempati urutan kedua dengan persentase 94,5 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Megawati Ketum Parpol Terpopuler, Disusul Prabowo dan AHY

Namun, posisi ketiga sangat jauh dari dua nama itu. Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berada di posisi ketiga meraih tingkat popularitas 58,9 persen.

Selanjutnya, secara berturut-turut dari urutan 4 hingga 10 pimpinan parpol terpopuler yakni Ketum Partai Nasdem Surya Paloh (53,1 persen), Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (46,6 persen), lalu Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (34,7 persen).

Selanjutnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (34,5 persen), Ketum PSI Giring Ganesha (32,3 persen), Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra (29,4 persen), dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (21,5 persen).

Menjadi ketum parpol terpopuler versi Litbang Kompas, seperti apa perjalanan politik Megawati di bawah bendera PDI-P?

Dari pengusaha pom bensin

Sebelumnya, tak pernah terpikir oleh Megawati dirinya bakal terjun ke politik, mengikuti jejak sang ayah, Soekarno.

Pascatumbangnya era Orde Lama, Soekarno dan anak-anaknya memilih menghindari ingar bingar perpolitikan tanah air.

Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas: PDI-P Pimpin Klasemen Elektabilitas Parpol, Megawati Ketum Terpopuler

Megawati bersama suaminya, Taufiq Kiemas, mulanya hidup sebagaimana masyarakat biasa. Keduanya mengelola bisnis sejumlah pom bensin di Jakarta.

Bergabungnya Megawati ke kancah politik merupakan buah dari bujukan Sabam Sirait, politikus senior PDI-P.

Sabam sedianya telah mengajak Mega bergabung ke parpol sejak tahun 1980. Namun, putri Proklamator itu terus menolak.

Tak menyerah, Sabam membujuk Megawati melalui suaminya. Mega pun luluh hingga akhirnya dia bersama sang adik, Guruh Soekarnoputra, memutuskan mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia atau PDI (cikal bakal PDI-P) pada tahun 1987.

PDI sendiri merupakan bentuk peleburan atau fusi dari sejumlah partai politik golongan nasionalis, salah satunya Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan Soekarno.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com