Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Kabupaten Garut Tetapkan KLB Difteri

Kompas.com - 22/02/2023, 09:54 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membenarkan bahwa Kabupaten Garut menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) difteri. KLB ini ditetapkan setelah adanya kematian warga diduga akibat terpapar difteri.

Pada Selasa (21/2/2023), sebanyak tujuh warga Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut meninggal dunia diduga terpapar virus difteri dalam rentang 6-19 Februari 2023.

"Benar (telah terjadi KLB difteri di Garut)," kata Nadia singkat kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Baca juga: Diduga Terpapar Difteri, 7 Warga Garut Meninggal Dunia

Nadia menuturkan, menetapkan status KLB virus difteri dilakukan sebagai pemberitahuan bahwa situasi sudah darurat.

Hal ini merupakan bagian dari penanganan difteri agar kasusnya tidak meluas. Satu kasus difteri sudah bisa dinyatakan KLB.

"Penanganan difteri agar KLB tidak meluas, menetapkan status KLB difteri sebagai pemberitahuan bahwa situasi sudah darurat," ucap Nadia.

Selain itu, ada beberapa penanganan lain yang perlu diterapkan. Selain menetapkan KLB, Nadia menyampaikan, Puskesmas perlu membuat posko KLB difteri di lokasi.

Lalu, melakukan tata laksana kasus sesuai dengan pedoman pengambilan swab, pemberian ADS sesuai rekomendasi ahli, isolasi kasus, dan memberikan profilaksis kepada semua kontak erat.

Lebih lanjut, menunjuk pemantau minum obat (PMO) profilaksis (kader, toma, atau petugas kesehatan setempat), membatasi aktivitas di luar rumah bagi yang sakit, dan tetap melakukan protokol kesehatan terutama di daerah/lokasi KLB dengan menjaga jarak dan penggunaan masker.

"Melakukan outbreak respond immunization (ORI) sesuai arahan komite ahli, dan melakukan koordinasi dengan lintas sektor dalam penanganan kasus difteri," ucap Nadia.

Baca juga: Waspada Penyakit Difteri, Kenali Penyebaran, Gejala dan Komplikasinya

Kemudian, semua stakeholder juga perlu melakukan sosialisasi tentang penyakit difteri dan pentingnya imunisasi kepada masyarakat.

Sebab, sama seperti penyakit lain, difteri dapat dicegah lewat suntik imunisasi.

Karena itu, pemerintah akan terus melakukan upaya imunisasi di wilayah tersebut dengan pendekatan bersama tokoh masyarakat sekitar.

"Meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL), dan melakukan ORI (outbreak respon imunization) di wilayah Garut," kata Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com