KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) menggandeng The Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) untuk mendukung program-program prioritas Kementerian KP dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).
Kesepakatan itu terjadi setelah Kementerian KP beraudiensi dengan SEAFDEC di Kantor BRSDM, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2023).
SEAFDEC merupakan organisasi antarpemerintah yang didirikan Jepang, Singapura, dan Thailand pada tanggal 28 Desember 1967.
Organisasi ini bertujuan mendukung pengembangan perikanan di kawasan Asia Tenggara. Anggota SEAFDEC adalah seluruh negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang.
Pada kesempatan itu, delegasi SEAFDEC mengapresiasi dan menyambut baik program prioritas Kementerian KP dan BRSDM.
Baca juga: Wujudkan Ekonomi Biru, Kementerian KP Gandeng Seychelles Tingkatkan Kualitas SDM KP
Sekretaris Jenderal SEAFDEC Malinee Smithrithee bahkan tertarik mendorong program prioritas Kementerian KP, khususnya program Bulan Cinta Laut menjadi program regional di Asia Tenggara.
Pasalnya, program Bulan Cinta Laut sejalan dengan inisiasi SEAFDEC dalam memerangi sampah plastik di laut.
SEAFDEC juga tertarik membawa program prioritas BRSDM, khususnya smart fisheries village (SFV) atau desa perikanan cerdas, menjadi program regional di Asia Tenggara.
Sebab, program SFV menjadi terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas masyarakat serta mengedukasi anak-anak dan generasi muda.
Desa Panembangan yang menjadi pilot project program SFV juga mendapat apresiasi dari SEAFDEC karena memadukan sektor perikanan dengan pertanian dan pariwisata.
Baca juga: Kementerian KP Gencarkan Pendampingan Usaha, dari Produksi hingga Pemasaran
SEAFDEC juga memandang Indonesia memiliki keunggulan dalam pengelolaan perikanan. Untuk itu Indonesia diundang untuk menjadi tenaga ahli bagi SEAFDEC. Sebaliknya, Indonesia juga bisa mendapatkan pelatihan dari SEAFDEC.
Pada kesmpatan yang sama, Kepala BRSDM Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mendorong pelatihan dari kegiatan SEAFDEC seperti training of trainers bagi tenaga pendidik, instruktur, widyaiswara, dan sebagainya.
Nyoman juga mendorong kemitraan dengan SEAFDEC melalui sister program antara satuan-satuan pendidikan lingkup Kementerian KP dengan institusi pendidikan di negara-negara anggota SEAFDEC.
Kemitraan tersebut dapat dilakukan baik melalui luring, daring, maupun hibrida.
Pada kesempatan yang sama, Nyoman menyatakan, implementasi program prioritas Kementerian KP dan BRSDM memerlukan sinergi dan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Kementerian KP dan Pemkab Tanah Bumbu Bersinergi Angkat Potensi Perikanan lewat Program SFV
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.