JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk melakukan negosiasi dengan penyedia fasilitas haji di Arab Saudi.
Hal itu bertujuan agar tiga komponen biaya haji 2023 yang membengkak masih bisa ditekan.
"Ada komponen-komponen pembiayaan yang kita ingin diturunkan, seperti hotel, kita masih minta nego. Kemudian katering, kemudian biaya masyair. Tetapi ini kan bukan kebijakan murni dari Kemenag," kata Ashabul dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (14/2/2023) malam.
"(Kemenag) Dia tetap harus berkoordinasi dengan pihak penyedia, penyedia katering, tenda dan hotel," sambungnya.
Baca juga: Pemerintah dan DPR Belum Jadi Tetapkan Biaya Haji Hari Ini
Dengan demikian, Ashabul mengatakan, Kemenag tidak bisa memutuskan komponen biaya haji malam ini.
Dia menambahkan, Kemenag butuh waktu untuk melakukan negosiasi dengan pihak di Arab Saudi.
"Makanya, kita beri waktu malam ini kepada mereka," imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Kerja (Panja) BPIH 2023 dari Komisi VIII DPR Marwan Dasopang meminta penurunan biaya tiga itu tidak lantas mengesampingkan pelayanan fasilitas kepada jemaah haji.
"Saya optimis besok akan rapat berkompromi di titik yang paling moderat tentang pelayanan jemaah kita," kata Marwan.
"Dengan catatan, sebanyak apa pun penurunan yang ditawar para anggota, tidak ada penurunan pelayanan baik itu hotel yang tetap ada di sentra-sentra yang memudahkan jemaah ke tempat ibadah, maupun konsumsi tidak ada yang dikurangi menu yang ada di makanan, demikian juga masyair," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.