JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Kuat Ma'ruf disebut sengaja menutup pintu depan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Tindakan Kuat tersebut dinilai sebagai upaya agar penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak terdengar.
Hal ini disampaikan hakim Morgan Simanjuntak dalam pertimbangannya pada persidangan dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023).
Mulanya, Morgan mengatakan bahwa keterlibatan Kuat dalam pembunuhan berencana terhadap Yosua dimulai pada saat adanya kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Baca juga: Kuat Ma’ruf Divonis 15 Tahun Penjara, Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa
Setelah dari kejadian itu, mantan asisten rumah tangga (ART) keluarga Sambo ini juga disebut turut mengajak dan mengancam Yosua dengan pisau dapur.
"Membawa pisau tersebut ke Saguling (rumah pribadi), hingga ke Duren Tiga (rumah dinas sekaligus TKP)," ujar Morgan.
Ketika di rumah dinas, Morgan mengungkapkan, Kuat bertemu Sambo di lantai tiga.
Kuat juga diketahui ikut isolasi di rumah dinas. Padahal, Kuat sebelumnya tidak ikut Polymerase Chain Reaction (PCR).
Pada saat di rumah dinas, Morgan mengungkapkan, Kuat sengaja menutup pintu rumah depan Sambo tanpa adanya komando.
Menurutnya, tindakan Kuat menutup pintu ini tak lain agar penembakan terhadap Yosua tidak terdengar.
Ia menilai tindakan Kuat janggal lantaran menutup pintu rumah Sambo menjadi tugas Diryanto alias Kodir, seorang ART lain.
"Tanpa dikomando, setelah mendapatkan laporan dari Kodir bahwa rumah Duren Tiga telah bersih, (Kuat) menutup pintu rumah bagian depan supaya suara kegaduhan atau tembakan tidak terlalu dengar, padahal untuk menutup pintu adalah tugasnya Kodir," ungkap Morgan.
Lebih lanjut, Morgan menuturkan, Kuat juga turut menutup akses jalan keluar rumah dinas bagian depan.
Hal ini dilakukan supaya Yosua benar-benar terisolasi dan tidak bisa melarikan diri.
Selain itu, ketika di tempat kejadian perkara (TKP), Kuat juga disebut naik ke lantai dua untuk menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.