Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/02/2023, 11:55 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Kamil,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Kuat Ma'ruf disebut sengaja menutup pintu depan rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tindakan Kuat tersebut dinilai sebagai upaya agar penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tidak terdengar.

Hal ini disampaikan hakim Morgan Simanjuntak dalam pertimbangannya pada persidangan dengan agenda pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023).

Mulanya, Morgan mengatakan bahwa keterlibatan Kuat dalam pembunuhan berencana terhadap Yosua dimulai pada saat adanya kejadian di Magelang, Jawa Tengah.

Baca juga: Kuat Ma’ruf Divonis 15 Tahun Penjara, Lebih Berat dari Tuntutan Jaksa

Setelah dari kejadian itu, mantan asisten rumah tangga (ART) keluarga Sambo ini juga disebut turut mengajak dan mengancam Yosua dengan pisau dapur.

"Membawa pisau tersebut ke Saguling (rumah pribadi), hingga ke Duren Tiga (rumah dinas sekaligus TKP)," ujar Morgan.

Ketika di rumah dinas, Morgan mengungkapkan, Kuat bertemu Sambo di lantai tiga.

Kuat juga diketahui ikut isolasi di rumah dinas. Padahal, Kuat sebelumnya tidak ikut Polymerase Chain Reaction (PCR).

Pada saat di rumah dinas, Morgan mengungkapkan, Kuat sengaja menutup pintu rumah depan Sambo tanpa adanya komando.

Baca juga: Orangtua Brigadir J Hadiri Sidang Putusan Kuat Maruf dan Ricky Rizal, Berharap Keduanya Dihukum Maksimal

Menurutnya, tindakan Kuat menutup pintu ini tak lain agar penembakan terhadap Yosua tidak terdengar.

Ia menilai tindakan Kuat janggal lantaran menutup pintu rumah Sambo menjadi tugas Diryanto alias Kodir, seorang ART lain.

"Tanpa dikomando, setelah mendapatkan laporan dari Kodir bahwa rumah Duren Tiga telah bersih, (Kuat) menutup pintu rumah bagian depan supaya suara kegaduhan atau tembakan tidak terlalu dengar, padahal untuk menutup pintu adalah tugasnya Kodir," ungkap Morgan.

Lebih lanjut, Morgan menuturkan, Kuat juga turut menutup akses jalan keluar rumah dinas bagian depan.

Hal ini dilakukan supaya Yosua benar-benar terisolasi dan tidak bisa melarikan diri.

Selain itu, ketika di tempat kejadian perkara (TKP), Kuat juga disebut naik ke lantai dua untuk menutup pintu balkon pada saat matahari masih terang.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Soal Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Gerindra: Kita Belum Kepikiran Bagaimana Solusinya

Nasional
Cegah Polusi hingga Banjir, Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Mangrove di Pandeglang

Cegah Polusi hingga Banjir, Dompet Dhuafa Tanam 1.000 Mangrove di Pandeglang

Nasional
Koalisi Masyarakat Sipil Kirim Surat ke DPR, Desak Gunakan Hak Angket ke Jokowi soal Intelijen

Koalisi Masyarakat Sipil Kirim Surat ke DPR, Desak Gunakan Hak Angket ke Jokowi soal Intelijen

Nasional
Terima Berkas Perkara Panji Gumilang, Kejagung Sebut Akan Kembali Diteliti

Terima Berkas Perkara Panji Gumilang, Kejagung Sebut Akan Kembali Diteliti

Nasional
Jokowi Tanam Beringin Kembar di Istana Presiden IKN, Punya Makna Keagungan

Jokowi Tanam Beringin Kembar di Istana Presiden IKN, Punya Makna Keagungan

Nasional
Kepentingan Koalisi Vs Gagasan Capres: Siapa Penentu Masa Depan Indonesia?

Kepentingan Koalisi Vs Gagasan Capres: Siapa Penentu Masa Depan Indonesia?

Nasional
KSAL Temui Komandan Marinir Amerika, Bahas Kerja Sama Peningkatan Kapabilitas Personel

KSAL Temui Komandan Marinir Amerika, Bahas Kerja Sama Peningkatan Kapabilitas Personel

Nasional
PDI-P Dorong Kaum Milenial Jadi Pelopor Inovasi Teknologi Pangan

PDI-P Dorong Kaum Milenial Jadi Pelopor Inovasi Teknologi Pangan

Nasional
Sebut Sosialisasi, PDI-P Bakal Ikut Putusan Bawaslu jika Gibran dkk Dianggap Langgar UU Pemilu

Sebut Sosialisasi, PDI-P Bakal Ikut Putusan Bawaslu jika Gibran dkk Dianggap Langgar UU Pemilu

Nasional
Pancasila dan Hilirisasi Ideologi

Pancasila dan Hilirisasi Ideologi

Nasional
KPK Setor Uang Rampasan Perkara Korupsi Bangkalan Rp 5 M ke Negara

KPK Setor Uang Rampasan Perkara Korupsi Bangkalan Rp 5 M ke Negara

Nasional
Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Resmi Dibentuk, Diberi Nama Baja Amin

Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Resmi Dibentuk, Diberi Nama Baja Amin

Nasional
TNI AL dan Angkatan Laut Perancis Godok Rencana Latihan Bersama

TNI AL dan Angkatan Laut Perancis Godok Rencana Latihan Bersama

Nasional
Pertamina Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM melalui Energi Terbarukan PLTS

Pertamina Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM melalui Energi Terbarukan PLTS

Nasional
Tinjau Pembangunan Istana Presiden di IKN, Jokowi: Masih Sesuai Target

Tinjau Pembangunan Istana Presiden di IKN, Jokowi: Masih Sesuai Target

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com