JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah masih bersikeras kliennya menjadi korban kekerasan seksual oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Hal ini disampaikan Febri menjelang sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
"Perlu juga kita pahami, Bu Putri itu korban kekerasan seksual," kata Febri di lokasi.
Baca juga: Pengacara Putri Candrawathi Harap Hakim Vonis Adil Tanpa Didasari Asumsi
Febri mengklaim bahwa kliennya menjadi korban kekerasan seksual berdasarkan empat jenis alat bukti.
Ia menyebut empat alat bukti itu muncul dalam persidangan. Ia juga mengklaim alat bukti ini berkesesuaian satu dengan lainnya.
Misalnya, keterangan Putri tentang peristiwa kekerasan seksual di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.
Menurutnya, keterangan tersebut sudah diverifikasi oleh tim pemeriksa psikolog forensik dan hasilnya juga sudah disampaikan di persidangan.
"Kesimpulan ahli saat itu, keterangan Bu Putri layak dipercaya dan memenuhi 7 indikator keterangan yang kredibel," ujarnya.
"Memenuhi tujuh dari tujuh indikator dan ada beberapa saksi juga yg melihat pasca kejadian kekerasan seksual," sambung dia.
Untuk itu, Febri berharap majelis hakim memvonis secara adil terhadap kliennya.
Ia juga berharap putusan yang akan diambil majelis hakim tanpa didasari asumsi belaka.
"Harapan kami sederhana, majelis hakim memutus berdasarkan hukum, memutus secara adil, benar-benar didasarkan pada bukti dan fakta sidang, dan tidak didasarkan pada asumsi atau informasi tidak benar yang beredar selama proses hukum ini berjalan," kata Febri.
Febri mengungkapkan tidak ada persiapan khusus menjelang pembacaan vonis ini.
Pada intinya, Febri menyatakan, pihaknya mendukung para pelaku kasus ini dihukum seadil-adilnya.
Sebaliknya, ia berharap pihak yang bukan pelaku dalam kasus ini jangan sampai dihukum hanya karena tekanan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.