Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Elite Golkar-PKB Beri Sinyal Positif Peleburan Koalisi Besar untuk Pemilu 2024 Usai Pertemuan Airlangga-Cak Imin

Kompas.com - 12/02/2023, 07:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elite Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat dengan pernyataan Ketua Umumnya masing-masing yaitu Airlangga Hartarto dan Muhaimin Iskandar soal peluang meleburnya koalisi-koalisi untuk Pemilu 2024.

Ditemui usai acara pertemuan Airlangga dan Muhaimin, sejumlah elite Golkar-PKB menilai peluang meleburnya koalisi memang ada.

"Proses semua masih dinamis. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) solid. Cak Imin menyampaikan kita saling mengajak. Saya kira koalisi perubahan ada kunjungan Golkar ke PKS membuka diri bersama KIB," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Jumat (10/2/2023).

"Ini menunjukkan bahwa memang kita menghargai masing-masing koalisi itu. Yang jelas bahwa kita sangat terbuka bersama-sama," imbuhnya.

Baca juga: Gerindra Klaim Pertemuan Cak Imin-Airlangga untuk Perkuat Koalisi

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini menilai, semakin besar koalisi yang terbentuk justru semakin baik.

Namun, di sisi lain, ia menyebut saat ini hubungan koalisi pemerintahan masih solid.

"Untuk konteks 2024, semakin banyak yang masuk, semakin bagus," tutur dia.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid juga senada dengan Ace soal peluang peleburan koalisi besar.

Secara khusus, ia menyebut ada peluang besar PKB dan Golkar menjadi satu koalisi pada Pemilu 2024.

"Sawah itu kan kalau semakin menghijau dan menguning itu kan tanda ada kesuburan. Ya itu," jelas Hasanuddin.

Baca juga: Tak Persoalkan Manuver Golkar, PAN: Mudah-mudahan Menambah Kekuatan KIB

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengungkapkan maksud pertemuan atau silaturahmi politik yang dilakukan Airlangga Hartarto.

Adapun sebelumnya, Airlangga dan Golkar sama-sama silaturahmi dengan partai politik lainnya, seperti Nasdem dan PKS.

Lodewijk menangkap hal itu sebagai langkah Golkar untuk mendinginkan situasi politik jelang Pemilu 2024.

"Karena kita bersepakat, salah satu yang kita sepakati adalah mari kita bangun politik persatuan," tutur Lodewijk.

"Kita menghindari sama-sama yang namanya polarisasi politik, memecah belah diharapkan tidak ada lagi," tambah Wakil Ketua DPR itu.

Baca juga: Ketika Airlangga dan Muhaimin Bicarakan Koalisi Perubahan, Bakal Deklarasi Masing-masing

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

MK Diprediksi Bikin Kejutan, Perintahkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah Daerah

Nasional
Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com