Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Yudo: Saya Harap Tak Ada Lagi Ego Sektoral, Semuanya Adalah Satu, TNI!

Kompas.com - 10/02/2023, 05:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mewanti-wanti agar tidak ada ego sektoral antar-matra dalam menjalankan tugas.

Yudo meminta agar tiga matra, yakni Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), Angkatan Udara (AU), saling bahu-membahu.

"Saya harapkan tidak ada lagi ego sektoral masing-masing satuan. Semuanya adalah satu, TNI," ujar Yudo di hadapan para pimpinan tiga matra saat Rapim TNI di Museum Satria Mandala, Jakarta, Kamis (9/2/2023).

Baca juga: Beri Penghargaan ke 20 Prajurit TNI Berprestasi, Panglima Yudo: Kalau yang Arogan Diberikan Hukuman

Yudo meminta agar tiga matra solid untuk menjaga kedaulatan Indonesia melalui operasi militer perang maupun operasi militer selain perang (OMSP).

"Kita jalin soliditas TNI melalui rapim ini, ke depan jangan ada lagi kesulitan lagi, jangan ada lagi ego sektoral," kata Yudo.

Yudo juga meminta agar prajurit TNI memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

Ia memerintahkan pimpinan komando utama (kotama) untuk saling berkoordinasi. Yudo berharap koordinasi langsung lebih diutamakan ketimbang perintah yang sifatnya birokratif.

"Jadi enggak perlu lagi selalu hitam di atas putih, menunggu perintah. Apabila sifatnya darurat, silakan. Gunakan, pinjam langsung. Kedaruratan mana matra yang ada, silakan koordinasi baru nanti dilaporkan ke Mabes TNI," ucap dia lagi.

Baca juga: Panglima Yudo Mutasi-Promosi 84 Perwira TNI, Brigjen Rafael Jadi Danpaspampres

Dalam rapim itu, Yudo juga memberikan penghargaan kepada 20 prajurit TNI yang berprestasi. Pemberian penghargaan berupa piagam dan plakat.

Sebaliknya, lanjut Yudo, prajurit yang nakal dan arogan akan diberikan hukuman.

"Prajurit yang melampaui panggilan tugas, jadi ini perlu kita berikan reward kepada mereka. Prajurit yang arogan yang nakal juga sebaliknya harus diberikan punishment, pembinaan," ujar Yudo.

Yudo juga meminta kepada para pimpinan kotama agar terus mendukung prajurit TNI yang berprestasi.

"Sehingga ini bisa mendorong ataupun bisa memacu prajurit yang lain untuk tidak ego maupun tidak diam saja. Minimal mereka berprestasi, mereka juga membantu masyarakat, sehingga kehadiran TNI dapat membantu masyarakat," ujar Yudo.

Baca juga: Soal Instruksi Jokowi, Panglima TNI: Jangan Sampai Terjadi Karhutla Baru Kita Padamkan

Adapun 20 prajurit TNI yang diberikan penghargaan itu merupakan prajurit berprestasi dalam melaksanakan tugas, keberhasilan dalam cabang olahraga tingkat internasional, dan dalam mengatasi kesulitan masyarakat.

Rinciannya, dari TNI AD 10 personel, TNI AL 5 personel, dan TNI AU 5 personel.

"Ini saya yakin tidak ini saja. Sebenarnya masih banyak, nanti harapan saya seusai rapat ini didata kembali, saya akan berikan reward pada mereka," kata Yudo.

Di sela-sela kegiatan Rapim TNI itu, Yudo juga memberikan sertifikat penghargaan kepada 6 Satker TNI penerima Predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Kementerian PAN-RB yaitu kepada: Pussenarmed Kodiklatad, Brigif PR 18/Trisula Divif 2 Kostrad, Puspomad, Pusdikarhanud Pussenarhanud Kodiklatad, Pushidrosal dan Lanud Roesmin Nurjadin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com