Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/02/2023, 15:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Immanuel Ebenezer atau Noel membubarkan organisasi relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) dinilai tidak berdampak menurunnya dukungan terhadap Ganjar yang digadang-gadang menjadi bakal calon presiden.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut pembubaran GP Mania bisa saja menimbulkan efek demoralisasi terhadap para relawan pendukung Ganjar.

Akan tetapi, pembubaran ini diyakini tak berpengaruh terhadap dukungan relawan ke Ganjar.

"(Pembubaran GP Mania) mungkin saja akan menimbulkan efek demoralisasi, terutama keyakinan apakah Ganjar masih solid atau tidak di tingkat mesin," kata Burhanuddin dalam Sapa Indonesia di Kompas TV, dikutip Kamis (9/2/2023).

"Tetapi, kalau hanya berhenti di tingkat Bung Noel, saya kira tidak punya efek elektoral yang besar untuk menggerogoti dukungan terhadap Ganjar," sambung dia.

Baca juga: Bubarnya Relawan GP Mania Dinilai Tak Pengaruhi Elektabilitas Ganjar Pranowo

Menurut Burhanuddin, tidak adanya dampak yang besar atas pembubaran GP Mania tak bisa dilepaskan dengan rekam jejak Noel itu sendiri.

Menurutnya, Noel merupakan salah satu relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang terbilang esentrik.

Selain itu, Noel juga dinilai berbeda dengan relawan politik pendukung Jokowi maupun Ganjar pada umumnya.

Baca juga: Relawan GP Mania Bubarkan Diri, Alasannya karena Ganjar Beda dengan di Medsos

Hal ini terlihat ketika Noel memutuskan menjadi saksi meringankan terhadap Munarman dalam kasus dugaan terorisme pada Februari 2022. 

Diketahui, Munarman merupakan sosok yang sering melempar kritik keras terhadap Jokowi.

Menurut Burhanuddin, keputusan Noel yang mau menjadi saksi meringankan untuk Munarman banyak dikecam relawan Jokowi lainnya.

Tak berhenti sampai di situ. Perbedaan sikap Noel juga terlihat ketika ia menolak gagasan Jokowi menjabat Presiden tiga periode maupun penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Burhanuddin menyebut perbedaan sikap tersebut banyak bertentangan dengan sebagian relawan pendukung Jokowi yang lain.

Baca juga: GP Mania Bubarkan Diri, Ketua Sahabat Ganjar Jateng Singgung soal Relawan Bunglon

Oleh karena itu, sikap Noel tersebut diyakini sedikit banyak menimbulkan kesan bahwa ia tidak satu langkah dengan banyak relawan Jokowi maupun Ganjar yang lain.

"Karenanya, secara formal Bung Noel memisahkan diri dengan barisan pendukung Ganjar mungkin tidak terlalu banyak berdampak terhadap soliditas pendukung Ganjar yang lain," imbuh dia.

Untuk diketahui, GP Mania sendiri lahir dari Jokowi Mania atau Joman, organisasi relawan Jokowi pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 lalu.

Setelah berkontribusi mengantarkan Jokowi sebagai presiden dua periode, pada Oktober 2021, Joman berpindah haluan mendukung Ganjar Pranowo menjadi presiden 2024 dan menamakan diri GP Mania.

Adapun hingga kini PDI-P masih bungkam soal pencapresan Pemilu 2024. Nama Ganjar disebut-sebut potensial, bersaing dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

Namun demikian, ditegaskan berulang kali oleh partai banteng bahwa keputusan terkait pencapresan ada di tangan ketua umum Megawati Soekarnoputri.

"Ini urusan gue!" kata Megawati saat berpidato dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, Selasa (10/1/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Penjual Minuman di Ancol Akui Pendapatan Turun Saat Ramadhan, Kantongi Rp 300.000 Sehari

Nasional
Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Survei Indikator Politik: PDI-P di Atas, PPP dan PAN Kesalip Perindo

Nasional
Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Komnas HAM Buka Peluang Usut Ulang Tragedi Kanjuruhan, Cari Unsur Pelanggaran HAM Berat

Nasional
KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

KPP Terbuka untuk Parpol Lain, Demokrat: Jangan Dibalik, Mau Bergabung Malah Beri Syarat

Nasional
Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Anggota TGIPF: Sudah Waktunya Jokowi Tuntaskan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Nasional
Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Caleg hingga Capres-Cawapres yang Pakai Dokumen Palsu Bakal Dibui

Nasional
Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Airlangga Hadir di Bukber Nasdem, Opsi Jadi Cawapres Anies Terbuka?

Nasional
Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Kehadiran Airlangga di Bukber Nasdem Dinilai Belum Cukup Kuat Beri Sinyal Merapatnya KIB Ke KPP

Nasional
Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Bripka Handoko Buka Pintu Penjara supaya Anak Bisa Peluk Ayahnya, Kompolnas: Sosok Polisi yang Diharapkan Masyarakat

Nasional
Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Survei Indikator Politik: Ridwan Kamil Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno, AHY, dan Erick Thohir

Nasional
Simulasi 'Head to Head', Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Simulasi "Head to Head", Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

Nasional
Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Cawapres Anies Disebut Layak dari NU, Pengamat: Untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies di Jawa Tengah dan Jawa Timur

Nasional
Budi Gunawan Dinilai 'Dukung' Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Budi Gunawan Dinilai "Dukung" Prabowo, BIN Diingatkan soal Netralitas

Nasional
Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Demokrat Ajak Parpol Lain Gabung Koalisi Perubahan: Untuk yang Masih Bingung Tentukan Arah

Nasional
Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Komnas HAM Akan Surati Jokowi, Minta Amnesti untuk Budi Pego

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke