Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Psikolog Klinik: Semua Hasil Asesmen Valid Nyatakan Richard Eliezer Jawab Jujur

Kompas.com - 09/02/2023, 15:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog Klinis Dewasa Liza Marielly Djaprie mengatakan bahwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E telah menjalani asesmen psikologi dengan hasil kejujuran valid.

Adapun asesmen itu dilakukan Liza beberapa kali selama mendampingi Bharada E dalam mengolah kondisi psikisnya setelah tersangkut kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Kalau kita bicara dari sisi kejujuran dulu, itu semua hasil asesmen secara valid mengatakan bahwa Richard menjawab asesmen tersebut dengan jujur," kata Liza dalam acara Gaspol! Kompas.com, yang ditayangkan Rabu (8/2/2023).

"Itu valid sekali, reliable sekali semua hasil asesmen dia. Itu dari sisi kejujuran," lanjut dia.

Baca juga: Tuntutan Richard Eliezer Buat Rasa Keadilan Akademisi Terinjak-injak

Liza menjelaskan bahwa dirinya perlu melakukan beragam asesmen terhadap Richard untuk menegakkan diagnosa terkait kondisi psikis eks ajudan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo itu.

"Kalau di psikologi kan kita memang melakukan beragam asesmen untuk menegakan diagnosa ya, jadi selalu saya analogikan ya sama saja kalau ke dokter enggak bisa 'kayaknya kolesterol', enggak bisa, harus cek lab ini biar jelas hitam di atas putih," ucap Liza.

Liza bercerita awal mula mendampingi Bharada E ketika mengalami trauma usai tersangkut kasus ini.

Saat proses pendampingan awal, Liza melihat Bharada E begitu cemas. Hal itu diketahuinya saat melakukan perbincangan dengan Bharada E.

Baca juga: LPSK: Kalau Tak Ada Richard, Sidang yang Kita Saksikan Semua Skenario Sambo

"Pada awal-awal, dia masih dalam kondisi ketakutan dan cemas, kenapa ya karena mungkin ini kejadian pertama yang menimpa dia itu sudah pasti," katanya.

"Yang kedua, sejarah tim PH (Penasihat Hukum) sebelumnya ya, ada menimbulkan kondisi tertentu jadi kayak ketemu pertama kali itu kayak, yang ini bisa dipercaya lagi enggak nih ya? Begitu kan, itu ada proses seperti itu yang menurut saya wajar," sambung Liza.

Namun, lambat laun setelah beberapa kali pertemuan, psikologi Bharada E mulai terkontrol.

Dia mulai lebih leluasa dalam berbicara dan bercerita kepada Liza.

"Perlahan-lahan spiritnya itu mulai naik lagi, itu sudah mulai enak tuh, nah setelah itu ada beberapa di sela-sela sesi itu," cerita Liza.

Akan tetapi, Bharada E juga diceritakannya kembali mengalami kecemasan pada malam hari.

Hal itu karena malam hari Bharada E kembali sendirian dan tak punya teman untuk berdiskusi.

Baca juga: 5 Alasan Ratusan Guru Besar-Dosen Maju Jadi Amicus Curiae untuk Richard Eliezer

"Yang memang paling sulit itu malam hari karena kan kalau siang hari kan banyak distraksinya ya, mungkin ngobrol ketemu tim PH, kemudian habis itu diskusi apa dengan satu sel itu juga mungkin kan," katanya.

"Kalau malam kan dia sendirian cuma ngelihat langit, ngapain, nah itu tuh biasanya mulai running ke mana mana nih. Bahkan pada saat tidurpun karena alam bawah sadarnya masih ada rasa bersalah itu, itu muncul dalam bentuk mimpi, kalau secara psikologis kan demikian," tutur Liza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com