Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/02/2023, 11:38 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) terus berupaya meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu dalam mengembangkan program Smart Fisheries Village (SFV).

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, SFV bertujuan untuk meningkatkan potensi lokal sumber daya perikanan dan kelautan, salah satunya pada daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Saat ini BRSDM memiliki dua program andalan yang in line dengan program prioritas Kementerian KP, yakni Vacational Goes to Actors (VOGA) dan SFV,” ungkap Nyoman melalui keterangan persnya, Kamis (9/2/2023).

Hal tersebut disampaikan Nyoman saat menerima audiensi dari Wakil Bupati (Wabup) Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) di Ruang Rapat Utama BRSDM, Gedung Mina Bahari III, Rabu (8/2/2023).

Pada kesempatan itu, Kementerian KP dan Pemkab Tanah Bumbu membahas seoal pengusulan Desa Sungai Dua di Kabupaten Tanah Bumbu sebagai lokus SFV Kampung Patin.

Nyoman menambahkan, untuk proses pelaksanaannya, BRSDM tidak dapat berjalan sendiri. Maka dari itu, dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah untuk membangun sektor KP.

“Dibutuhkan dukungan dari Pemkab Tanah Bumbu yang sangat diharapkan untuk bersama membangun sektor KP di daerahnya,” jelas Nyoman.

Baca juga: Kementerian KP Rilis Capaian Pengembangan SDM, BRSDM Pegang Peranan Penting

BRSDM, lanjut Nyoman, memiliki dua konsep SFV, yaitu SFV Desa dan SFV Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berbasis pada penerapan benih unggul, teknologi informasi komunikasi dan manajemen tepat guna, serta keberlanjutan yang diharapkan dapat memberikan pengungkit pembangunan desa.

“Pembangunan SFV tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga pada tatanan sosial dan kelembagaannya, sehingga daya saing desa meningkat dan terjadi peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM),” ujar Nyoman.

Dengan adanya SFV, Nyoman berharap dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pendidikan KP. Sebab, selama ini SFV dijadikan sebagai lokasi praktik atau kuliah kerja nyata (KKN) bagian taruna dan taruni satuan pendidikan KP dengan dukungan sarana prasarana dan infrastruktur dari Tanah Bumbu.

Di samping itu, menurutnya, pelatihan dan penyuluhan perikanan juga mengambil peranan penting dalam pengembangan SDM, mengingat potensi perikanan besar yang dimiliki Tanah Bumbu.

Baca juga: BRSDM Kementerian KP Dorong Pembangunan SFV lewat Korporasi Digital

“Melalui SFV, BRSDM berperan penting dalam melaksanakan hilirisasi teknologi kepada masyarakat, baik berupa benih unggul, kegiatan pelatihan, pendidikan, digitalisasi pada seluruh aspek SFV dan juga perangkat desa, hingga dukungan lainnya,” ucap Rusli.

“Saya harap pertemuan ini dapat berlanjut dalam suatu nota kesepakatan, tak hanya berkaitan dengan SFV, tapi juga dalam pengembangan SDM di Tanah Bumbu melalui ranah pendidikan, pelatihan serta penyuluhan,” tambahnya.

Ia mengatakan, SFV sejalan dengan cita-cita Pemkab Tanah Bumbu dalam mengembangkan sektor budi daya perikanan di Tanah Bumbu, khususnya dalam pengembangan Kampung Patin. Terlebih Tanah Bumbu merupakan salah satu wilayah penyangga IKN Nusantara.

“Sebagai daerah agraris dan juga memiliki potensi perikanan yang besar, kami berharap Tanah Bumbu dapat menjadi penyangga kebutuhan pangan produk perikanan untuk IKN. Selain itu, kehadiran kami ingin agar melalui SFV dapat mengoptimalisasikan perikanan air tawar Tanah Bumbu,” ungkap Rusli.

Baca juga: Dongkrak Produktivitas Perikanan, Kementerian KP Kembangkan SFV Berbasis UPT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui BRSDM bersinergitas dan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu dalam mengembangkan potensi perikanan program Smart Fisheries Village (SFV). DOK. Humas BRSDM Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui BRSDM bersinergitas dan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu dalam mengembangkan potensi perikanan program Smart Fisheries Village (SFV).

Lanjut Rusli, kesuksesan SFV juga selaras dengan kompetensi SDM yang dimiliki. Salah satu tantangan pengembangan sektor KP di Tanah Bumbu adalah kurangnya SDM yang terampil dan terdidik di bidang perikanan.

“Melalui program yang ditawarkan BRSDM, saya berharap tingkat pendidikan di Tanah Bumbu ini dapat meningkat,” kata Rusli.

Sebagai informasi, BRSDM tengah mengembangkan SFV yang tersebar di beberapa lokasi, di antaranya adalah di Desa Panembangan, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi, Balai Riset Budidaya Ikan Hias Depok, Loka Perekayasaan Teknologi Kelautan (LTPK) Wakatobi, dan Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP) Gondol.

Baca juga: Gelar International Collaboration: Students Industry Networking, Kementerian KP Perkuat Jejaring Internasional untuk Pendidikan

Kemudian tersebar juga di Balai Riset Penyuluhan Perikanan Umum Perairan Daratan (BRPPUPP) Palembang, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dna Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP) Maros, dan desa serta UPT lainnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris BRSDM, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluh Perikanan Kelautan dan Perikanan (Kapuslatluh KP), Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (BBRSEKP), Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan (BBRP2BKP), dan Kepala Dinas Perikanan Tanah Bumbu.

Tak hanya itu, turut hadir juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Tanah Bumbu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Tanah Bumbu, Inspektur Tanah Bumbu, serta perwakilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Bumbu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sidang Putusan Etik Ketua KPU Terkait 'Wanita Emas' Digelar 3 April

Sidang Putusan Etik Ketua KPU Terkait "Wanita Emas" Digelar 3 April

Nasional
Jokowi Akan Bahas Antisipasi Sanksi FIFA dengan Erick Thohir

Jokowi Akan Bahas Antisipasi Sanksi FIFA dengan Erick Thohir

Nasional
Kemenkes Targetkan Deteksi TBC Capai 90 Persen pada 2024

Kemenkes Targetkan Deteksi TBC Capai 90 Persen pada 2024

Nasional
DPR 'Gerah' gara-gara Transaksi Rp 349 T Dibongkar Mahfud, Trimedya Panjaitan: Saya Belum Lihat Begitu

DPR "Gerah" gara-gara Transaksi Rp 349 T Dibongkar Mahfud, Trimedya Panjaitan: Saya Belum Lihat Begitu

Nasional
Kapolri Resmi Lantik 7 Kapolda, di Antaranya Karyoto dan Akhmad Wiyagus

Kapolri Resmi Lantik 7 Kapolda, di Antaranya Karyoto dan Akhmad Wiyagus

Nasional
Komjen Rycko Amelza Siap Jabat Posisi Kepala BNPT

Komjen Rycko Amelza Siap Jabat Posisi Kepala BNPT

Nasional
KPK: 15 Senjata Api di Rumah Dito Mahendra Tak Terkait TPPU Eks Sekretaris MA

KPK: 15 Senjata Api di Rumah Dito Mahendra Tak Terkait TPPU Eks Sekretaris MA

Nasional
Kapolri Lantik Komjen Wahyu Widada Jadi Kabaintelkam, Irjen Fadil Imran Jadi Kabaharkam

Kapolri Lantik Komjen Wahyu Widada Jadi Kabaintelkam, Irjen Fadil Imran Jadi Kabaharkam

Nasional
Mahasiswa dari Puluhan Kampus Akan Demo Tolak Perppu Ciptaker 6 April

Mahasiswa dari Puluhan Kampus Akan Demo Tolak Perppu Ciptaker 6 April

Nasional
Soal Perbedaan Data Transaksi Janggal, Jokowi: Ditanyakan ke Menkeu dan Mahfud

Soal Perbedaan Data Transaksi Janggal, Jokowi: Ditanyakan ke Menkeu dan Mahfud

Nasional
KPK: 15 Senjata di Rumah Dito Mahendra Bukan untuk Olahraga, melainkan Bertempur

KPK: 15 Senjata di Rumah Dito Mahendra Bukan untuk Olahraga, melainkan Bertempur

Nasional
Kepala BPH Migas Sampaikan 3 Tantangan Pengelolaan Pasokan BBM Jelang Idul Fitri

Kepala BPH Migas Sampaikan 3 Tantangan Pengelolaan Pasokan BBM Jelang Idul Fitri

Nasional
Ganjar Dinilai Mainkan Gimik, Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20 buat Cari Keuntungan Politik

Ganjar Dinilai Mainkan Gimik, Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U20 buat Cari Keuntungan Politik

Nasional
Pengamat Sebut Kasus Transaksi Janggal Rp 349 T Muncul karena Budaya Korupsi yang Mengakar

Pengamat Sebut Kasus Transaksi Janggal Rp 349 T Muncul karena Budaya Korupsi yang Mengakar

Nasional
Respons Jokowi soal Ganjar-Koster Tolak Timnas Israel: Ini Negara Demokrasi, tapi...

Respons Jokowi soal Ganjar-Koster Tolak Timnas Israel: Ini Negara Demokrasi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke