JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan mengirimkan bantuan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu penanganan pasca-gempa di Turkiye dan Suriah.
Menurut Muhadjir, pemerintah RI akan berkoordinasi dengan pemerintah Turkiye dan Suriah untuk mengidentifikasi kebutuhan bantuan nakes.
"Oh iya tenaga (nakes) pasti dikirim," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (8/2/2023).
"Tenaga kesehatan kita lihat kebutuhan. Makanya ini akan koordinasi dulu dengan pemerintah Suriah dan Turki apa sih yang dibutuhkan," jelasnya.
Baca juga: Kisah Ibu dan Bayi 6 Bulan Berhasil Diselamatkan Usai 30 Jam Terjebak Reruntuhan Pascagempa Turkiye
Muhadjir melanjutkan, hari ini sejumlah kementerian terkait akan menggelar rapat soal pengiriman bantuan ke Turkiye dan Suriah.
Setelahnya, bantuan kemanusiaan bisa segera dikirimkan kepada kedua negara.
"Hari ini kita rapat. Rapat tingkat kementerian. Bantuannya dikirimkan secepatnya," tambah Muhadjir.
Diberitakan, gempa berkekuatan magnitudo (M) 7,5 kembali mengguncang Turkiye pada Senin (6/2/2023) siang waktu setempat. Gempa ini terjadi selang sembilan jam setelah gempa berkekuatan M 7,8 menggetarkan Turkiye pada Senin dini hari ini waktu setempat.
Berdasarkan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), pusat gempa pertama terletak 23 kilometer timur Nurdagi, Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer.
Nurdagi sendiri berada di sepanjang perbatasan Turki-Suriah. Oleh karena itu, gempa Turkiye ikut terasa di Suriah.
Baca juga: Kenapa Gempa Turkiye Begitu Kuat dan Tergolong Langka?
Sementara untuk gempa kedua, guncangan berpusat di sekitar 95 kilometer arah utara dari pusat gempa pertama.
Menurut data terbaru pada Rabu ini, sebanyak 5.894 orang tewas di Turkiye dan 1.932 orang tewas di Suriah akibat gempa bumi.
Dengan demikian, total sudah ada 7.826 korban jiwa dalam bencana gempa bumi tersebut.
Bahkan, pejabat WHO memperkirakan, korban jiwa akibat bencana ini bisa tembus hingga 20.000 orang. Oleh karena itu, mereka mendesak negara-negara dan lembaga internasional lain untuk segera memberikan bantuan ke zona bencana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.