JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan isi pertemuan dengan sejumlah elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia mengatakan, komunikasi keduanya terkait soliditas partai politik (parpol) pendukung sistem pemilu proporsional terbuka.
“Jadi tadi kami mendiskusikan untuk tetap mendorong, dan meyakinkan supaya Mahkamah Konstitusi (MK), dan hakim-hakimnya juga mendengarkan aspirasi,” papar Doli ditemui wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: Sistem Proporsional Tertutup dan Isu Penundaan Pemilu yang Terus Digaungkan di Tahun Politik
Ia meminta hakim MK memperhatikan sikap DPR yang menolak pemilu berlangsung dengan sistem proporsional tertutup.
Pasalnya, 8 parpol Parlemen telah menyatakan untuk mendukung gelaran pemilu dengan sistem proporsional terbuka.
“Saya rasa seluruh elemen masyarakat, juga termasuk masyarakat sipil, dan lainnya juga mendukung,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, pemerintah telah menuturkan bahwa sistem pemilu proporsional terbuka masih cocok untuk Pemilu 2024.
Baca juga: Sekjen PDI-P Sebut Proporsional Tertutup Banyak Korupsi, Netgrit: Kembali Lagi ke Parpolnya...
Di sisi lain, Doli menampik jika pertemuan dengan PKS menunjukkan adanya parpol tertentu yang melakukan manuver politik untuk mendukung sistem proporsional tertutup.
“Enggak (ada manuver), saya kira secara umum pertemuan ini adalah dalam rangka untuk kita semua mempersiapkan pematangan konsolidasi Indonesia sebagai bangsa yang besar,” imbuhnya.
Diketahui saat ini MK tengah mempersidangkan gugatan uji materi Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu soal sistem proporsional terbuka.
Baca juga: Soal Desakan Copot Kepala BRIN, PDI-P: Itu Akibat Proporsional Terbuka
Para pemohon mendesak agar sistem pemilu kembali dilakukan dengan proporsional tertutup.
Dari 8 parpol di Parlemen, hanya PDI-P yang mendukung agar pemilu berlangsung dengan sistem proporsional tertutup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.