Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Peran NU Tangkal Radikalisme, Ekstremisme, hingga Politik Identitas

Kompas.com - 07/02/2023, 15:53 WIB
Singgih Wiryono,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memuji peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam sejumlah bidang, mulai dari penanggulangan pandemi Covid-19 hingga menangkal radikalisme.

Puja-puji ini Jokowi sampaikan saat berpidato dalam acara Resepsi Peringatan Satu Abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

"Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat di masyarakat, NU telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan, dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme," kata Jokowi dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Tegas Tolak Khilafah, Ini Rekomendasi Lengkap Muktamar Internasional di Resepsi 1 Abad NU

Jokowi mengagungkan kiprah NU selama satu abad terakhir. Menurut presiden, NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Indonesia, baik dalam bidang keagamaan, kebangsaan, persatuan dan kesatuan, maupun kerukunan dalam keberagaman.

Memasuki abad kedua, Jokowi berharap NU tumbuh semakin kokoh sebagai teladan dalam praktik Islam moderat.

NU juga diharapkan mampu memberi contoh hidup dalam adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul karimah dan adat ketimuran, tata krama yang baik, serta menjaga toleransi dan persatuan.

"Menjata kegotongroyongan serta terus mengikuti perkembangan zaman," ujar Jokowi.

Sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, kata Jokowi, NU layak berkontribusi untuk masyarakat internasional.

Dia menyebut pemerintah sangat menghargai upaya Pengurus Besar NU (PBNU) untuk turut serta membangun peradaban dunia yang lebih baik dan mulia.

Jokowi pun berpesan agar NU selalu terdepan dalam membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi, serta menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab.

"Saya berharap lembaga pendidikan di NU agar mempersiapkan muda yang menguasai iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) terbaru, menguasai teknologi digital yang berkembang pesat, dan mampu menjaga profesional profesional yang unggul," katanya.

Baca juga: Hadiri Resepsi Puncak Seabad NU di Sidoarjo, Ganjar Tarik Perhatian Ribuan Nahdliyin

Terakhir, pesiden berharap NU mampu merangkul dan memberikan perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat pada tradisi dan adab ahlussunnah wal jamaah.

Momentum abad kedua NU ini disebut sebagai penanda kebangkitan Nahdlatul Ulama dalam memperkokoh keislaman meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat.

"Saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakur, terima kasih dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara," tutur kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com