JAKARTA, KOMPAS.com - Jajak pendapat Litbang Kompas menunjukkan mayoritas publik ingin dilibatkan dalam proses penjaringan calon presiden (capres) yang dilakukan oleh partai politik (parpol).
Berdasarkan survei yang dilakukan 24-26 Januari 2023, sebesar 94,7 persen publik ingin dilibatkan dalam proses pencarian figur capres.
Sementara itu, hanya 4,8 persen responden yang menyerahkan proses tersebut pada pengurus internal parpol, dan 0,5 persen tidak menjawab.
“Delapan bulan sebelum pendaftaran pasangan calon presiden, dan calon wakil presiden dibuka, upaya partai politik menjaring bakal calon presiden sudah makin meramaikan panggung politik nasional,” ujar peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu dikutip dari Harian Kompas, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Agung Laksono Yakin KIB Segera Deklarasi Capres-Cawapres: Golkar Bulat Dukung Airlangga Capres
“Publik berharap proses penjaringan ini tidak elitis, dan membuka ruang bagi partisipasi masyarakat,” katanya lagi.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) diketahui telah menyatakan pendaftaran capres-cawapres dimulai 19 Oktober-25 November 2023.
Di sisi lain, mayoritas publik ingin parpol melakukan penjaringan capres melalui mekanisme konvensi terbuka, yang bebas diikuti oleh siapapun, baik kader parpol, maupun figur non parpol.
Jumlah responden yang menginginkan proses konvensi terbuka sebanyak 68,8 persen.
Baca juga: PKB: Ulama Tak Sabar Berjuang Sosialisasikan Capres-Cawapres Gerindra-PKB
Sementara 11,4 persen responden sepakat konvensi dilakukan khusus untuk kader parpol, baik kader internal, maupun eksternal.
Kemudian, 9,1 persen responden memilih proses konvensi hanya melibatkan kader internal parpol. Sedangkan 8,3 persen responden menyatakan konvensi tak perlu dilakukan.
Untuk diketahui, jajak pendapat ini melibatkan 512 responden dari 34 provinsi. Para responden diwawancarai melalui sambungan telefon.
Sampel dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk.
Survei itu memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 4,33 persen.
Baca juga: Singgung Hasil Survei, Demokrat Minta Bakal Mitra Koalisi Pertimbangkan Capres-Cawapres
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.