Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2023, 13:09 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah selesai menerima kunjungan para menteri luar negeri perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (3/2/2022).

Dalam pertemuan itu, Jokowi mengajak negara-negara Asia Tenggara menjaga stabilitas perdamaian di kawasan.

Tujuannya agar ASEAN bisa menjadi pusat pertumbuhan (epicentrum of growth) ekonomi.

Baca juga: Bertemu Menlu Negara-negara Asia Tenggara, Jokowi Minta ASEAN Tak Boleh Jadi Proksi Siapa Pun

"Bapak Presiden menekankan bahwa ASEAN harus menjadi epicentrum of growth atau (pusat)  pertumbuhan ekonomi di tengah gelapnya proyeksi ekonomi dunia saat ini," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat menyampaikan rangkuman pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta.

"Namun, Bapak Presiden kembali lagi mengingatkan bahwa kita akan dapat menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth kalau kita mampu menjaga stabilitas perdamaian di kawasan," tegasnya.

Selain itu, dalam pertemuan tadi, Presiden meminta agar ASEAN tidak boleh menjadi proxy (perang antara kekuatan besar) siapa pun.

Baca juga: Jokowi Terima Menteri Luar Negeri Negara-negara ASEAN

Menurut Retno, Kepala Negara menekankan pentingnya menjaga sentralitas dan kesatuan ASEAN.

"Karena ini adalah modal utama ASEAN. Dan Bapak Presiden menekankan pentingnya penghormatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hukum internasional, hak asasi manusia sesuai dengan apa yang ada di dalam piagam ASEAN," jelasnya.

"Bapak Presiden juga menekankan bahwa five point of consensus akan tetap menjadi mekanisme utama ASEAN di dalam meng-address isu atau perkembangan di Myanmar," lanjut Retno.

Retno mengungkapkan, para menteri luar negeri negara ASEAN mengapresiasi dua poin penekanan dari Presiden Jokowi.

Baca juga: Di Bawah Keketuaan RI, Menlu ASEAN Bakal Bertemu Perdana Pekan Ini

Beberapa menteri luar negeri ASEAN kemudian berbicara menyampaikan beberapa hal, termasuk Laos sebagai ketua yang akan datang setelah Indonesia.

"Sekjen ASEAN juga bicara, kemudian menteri luar negeri Singapura dan Menteri Luar Negeri Thailand. Semua intinya adalah kesiapan negara anggota ASEAN untuk mendukung keketuaan Indonesia," tutur Retno.

Dia menambahkan, para menteri luar negeri negara ASEAN akan melakukan pertemuan pada Jumat siang untuk membahas persoalan Myanmar.

Kemudian, pada Sabtu (4/2/2023), akan dilakukan ASEAN coordinating council dan pertemuan retreat.

Baca juga: Usai Acara, Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023 Akan Jelajah Yogyakarta

"Rangkaian pertemuan para menteri luar negeri ASEAN ini merupakan pertemuan major, pertemuan besar pertama yang dilakukan di bawah keketuaan Indonesia," tambah Retno.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com