Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Mungkin Saja Airlangga-Anies Dipasangkan, tapi...

Kompas.com - 02/02/2023, 18:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengungkapkan, peluang Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Anies Baswedan dipasangkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tetap ada pasca Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menyambangi kantor DPP Golkar, Rabu (1/2/2023).

Akan tetapi, ia meyakini pasangan itu bakal diusung dengan tema yang bukan perubahan.

Diketahui, Anies adalah bakal calon presiden (capres) Partai Nasdem dan didukung oleh dua partai politik calon mitra koalisi perubahan, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kalau misalnya pasang dipasangkan itu ya bisa saja, tapi kan namanya enggak mungkin perubahan," kata Hasan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/2/2023).

Baca juga: Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Gabung KIB, PKS Sebut Peluang Golkar ke Koalisi Perubahan Lebih Besar

Sementara itu, tema yang dimungkinkan untuk mengusung pasangan Airlangga-Anies justru keberlanjutan.

Pasalnya, kata Hasan, Partai Golkar dan Partai Nasdem sama-sama pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) yang memiliki tema besar keberlanjutan.

"Kalau satunya keberlanjutan, satunya perubahan, ya enggak bisa ketemu dong, kan begitu," ujarnya.

Soal Anies Baswedan, menurutnya, lebih cocok disebut sebagai capres keberlanjutan. Sebab, diusung oleh Nasdem yang bagian dari pemerintahan Jokowi saat ini.

"Kalau Nasdem kan gini, jadi Anies itu kan capresnya Nasdem. Kalau capresnya Nasdem harusnya dia lebih cenderung ke keberlanjutan daripada perubahan," kata Hasan.

"Kecuali, Anies capresnya PKS awalnya. Nah, kalau itu bisa tuh (perubahan). Capres perubahan. Jadi, menurut saya, kalau Anies itu capresnya Nasdem, kalau pun nanti dinegosiasi bisa menjadi cawapres, capres, harus nya temanya bukan perubahan. Temanya keberlanjutan," ujarnya lagi.

Baca juga: Surya Paloh Manuver ke Golkar, Pengamat: Sulit Bayangkan Nasdem Terus Usung Anies

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pasca pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023). KOMPAS.com/ Tatang Guritno Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pasca pertemuan di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (1/2/2023).

Diketahui, belakangan dinamika politik menjelang Pemilu 2024 semakin menarik.

Terkini, Nasdem yang merupakan pengusung Anies, berkunjung ke DPP Golkar pada Rabu kemarin.

Usai pertemuan, Surya Paloh membuka kemungkinan pihaknya bergabung dengan KIB.

KIB merupakan koalisi yang diisi oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Apakah (Nasdem) akan mungkin bergabung dengan KIB? Ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan? Jadi kemungkinan itu masih terbuka,” ujar Surya Paloh.

Baca juga: Surya Paloh Disebut Sedang Berkompromi, Ingin Capreskan Anies, tapi Tetap Akur dengan Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Golkar merupakan salah satu prioritas.

Sebab, sebelum mendirikan Nasdem, Surya Paloh berkiprah lama di partai berlambang pohon beringin tersebut.

“Kenapa mengunjungi Golkar, ya prioritas bagi Nasdem. Ada satu romantisme. Ada satu pejalanan. Sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi,” katanya.

“Jadi, di Golkar sendiri (saya berkiprah) 43 tahun. Baru kemudian ada Nasdem. Jadi terlepas apapun juga kekurangan satu sama lain, tapi ini modal kebersamaan. Catatan sejarah saling pemahaman,” ujar Surya Paloh lagi.

Baca juga: Surya Paloh Mesra dengan Golkar, Rencana Pencapresan Anies Dinilai Rawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com