Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Danpaspampres Baru Brigjen Rafael, Eks Dangrup 2 Kopassus dan Danrem Surakarta

Kompas.com - 02/02/2023, 15:57 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menunjuk Direktur H Badan Intelijen Strategis (Bais) Brigadir Jenderal (Brigjen) Rafael Granada Baay menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Promosi jabatan yang didapatkan Rafael tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor:Kep/114/I/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Total, ada 84 perwira menengah dan perwira tinggi yang dimutasi dan mendapat promosi jabatan.

Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Kisdiyanto membenarkan perihal surat mutasi dan promosi tersebut.

Dalam salinan surat yang diterima Kompas.com, surat keputusan ini ditetapkan Yudo di Jakarta dan ditandatangani Kepala Sekretariat Umum (Setum) TNI Brigadir Jenderal Edy Rochmatullah pada 31 Januari 2023.

Baca juga: Panglima Yudo Mutasi-Promosi 84 Perwira TNI, Brigjen Rafael Jadi Danpaspampres

Sementara, jabatan baru yang akan diemban Rafael dengan menggantikan Danpaspampres sebelumnya, Marsekal Muda (Marsda) Wahyu Hidayat yang digeser menjadi Komandan Pasukan Gerak Cepat (Dankopasgat) menggantikan Marsda Taspin Hasan.

Selanjutnya, Taspin akan menempati jabatan baru sebagai Perwira Staf Ahli Tk Bidang Ekkudag Panglima TNI.

Adapun profil lengkap Rafael sebagai berikut:

Eks Danrem Surakarta dan Dangrup 2 Kopassus

Rafael merupakan perwira tinggi TNI Angkatan Darat kelahiran 25 Juni 1971. Ia lulus dari Akademi Militer (Akmil) 1993 dengan spesialisasi infanteri.

Selepas lulus dari Akmil, Rafael kemudian bergabung dalam satuan elite Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Bisa dikatakan, Rafael merupakan sosok yang besar bersama Korps Baret Merah.

Di Kopassus, Rafael pernah menduduki sejumlah jabatan, antara lain Komandan Unit 3/1/1/21/2 Kopassus, Wakil Komandan Batalyon 33 Grup 3 Kopassus, dan Komandan Sekolah Para Pusat Pendidikan Kopassus.

Baca juga: Panglima TNI Mutasi Pangkoarmada II Laksda Hutabarat ke Wantannas

Pada 2011-2012, Rafael pernah menjabat Komandan Denma Kopassus, Wakil Asisten Logistik Danjen Kopassus pada 2012-2014, dan Asisten Intelijen Danjen Kopassus pada 2014-2015.

Pada 2015-2016, Rafael dipercaya menjadi Komandan Grup 2 Kopassus, sebuah satuan berjuluk Kandang Menjangan yang bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Setelah itu, karier militer Rafael berlahan merangkak naik dengan menempati posisi sebagai Komandan Rindam VII/Wirabuana pada 2016-2017 dan Komandan Rindam XIV/Hasanuddin pada 2017-2019.

Usai menjalankan dua jabatan tersebut, Rafael ditunjuk menjadi Komandan Korem 074/Warastratama pada 2019 dan Asisten Potwil Kepala Staf Kogabwilhan I pada 2019-2021.

Pada 2021, Rafael digeser dengan menempati posisi Direktur H Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI dan berikutnya dipercaya menjadi Danpaspampres.

Dengan jabatan baru tersebut, nantinya Rafael akan mendapat kenaikan pangkat menjadi mayor jenderal atau perwira tinggi bintang dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com