Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Persilakan Ijtima Ulama PKB untuk Politik Praktis

Kompas.com - 02/02/2023, 15:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai tak masalah ijtima ulama yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) digunakan untuk kepentingan politik praktis.

Hal itu ia sampaikan di sela acara Ijtima Ulama Jakarta yang menghadirkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Kamis (2/2/2023).

"Politik praktis enggak jelek ya. Kan kita enggak bisa menghindari politik, kita menentukan gubernur pakai politik, menentukan presiden pakai politik," kata Cholil.

"Yang tidak boleh adalah menjadikan isu agama untuk memukul agama lain, untuk mukul ras lain," sambungnya.

Baca juga: Prabowo Berikan 2 Jari ke Cak Imin, Serius Pertimbangkan Hasil Ijtima Ulama Nusantara

Menurutnya, tak ada masalah jika ijtima ulama menelurkan hasil yang dapat digunakan sebagai "spirit bersama-sama membangun bangsa" karena mencerminkan sila pertama Pancasila.

"Jadi kalau dipolitisi dalam arti agama sebagai landasan oleh partai politik saya kira baik," tutur Cholil.

"Kalau sampai disalahgunakan seperti itu kami juga akan menolak adanya Ijtima ulama. Istilah ijtima ulama kan dari MUI pertama kali, istilah itu kemudian dipakai dengan yang lain," ia menambahkan.

Sebelumnya, Ijtima Ulama PKB sudah diselenggarakan di tingkat pusat dengan nama Ijtima Ulama Nusantara, tepatnya pada 13-14 Januari 2023.

Baca juga: PKB Sebut Cak Imin Bertemu Prabowo Pekan Ini, Bahas Hasil Ijtima Ulama Nusantara

Ijtima itu disebut menyepakati beberapa poin, salah satunya ialah memberikan mandat kepada Muhaimin Iskandar untuk menjadi pemimpin nasional 2024.

Terpisah, Muhaimin sendiri mengakui bahwa forum ijtima ulama ini berkelindan dengan kepentingan politik praktis dan akan diselenggarakan pula di beberapa kota selain Jakarta.

Ia tak menepis kemungkinan hasil ijtima ulama ini diteruskan kepada Gerindra selaku rekan koalisi menyongsong Pemilu 2024.

"Ya nanti kita tunggu. Biasanya juga begitu, di ujung-ujung soal Pilgub 2024, dan soal warga nahdliyyin di Jakarta, soal Pilpres dan sebagainya," ujar Muhaimin.

"Kita bawa kemana-mana tergantung isi rekomendasi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com