Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kraken di Tangsel Sudah Sembuh, Gejalanya Ringan

Kompas.com - 02/02/2023, 13:03 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, kasus Kraken yang diderita oleh seorang perempuan berdomisili di Tangerang Selatan sudah sembuh.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, perempuan itu sempat mengalami gejala yang ringan saat terinfeksi.

Adapun infeksi terjadi setela pasien melakukan perjalanan luar negeri, yakni umroh di Arab Saudi.

"Kronologi penyelidikan epidemiologi, status gejala ringan dan sekarang sudah sembuh," kata Maxi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (2/1/2023).

Baca juga: Kasus Kraken di Tangsel Sudah Booster, Kemenkes: Vaksin Turunkan Risiko Penularan, Bukan Berarti Tak Ada

Maxi menjelaskan, penderita pun tidak memiliki penyakit komorbid.

Tercatat, ada 10 orang yang berkontak erat oleh penderita, dan satu orang lainnya dinyatakan positif setelah melakukan tes swab. Sedangkan yang lainnya dinyatakan negatif.

"Kontak erat 10 orang, kontak erat sudah di lakukan swab dan 1 positif, lainnya negatif," ucap Maxi.

Baca juga: Varian Kraken Masuk Indonesia, Kemenkes Sebut Tak Perlu Tutup Pintu Kedatangan WNA

Dihubungi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut, penderita sempat mengalami demam dan batuk.

Adapun gejala yang biasa ditemui pada penderita Kraken atau subvarian Omicron XBB 1.5 berupa suara serak dan sakit tenggorokan, diare, nyeri otot, batuk, sakit kepala, dan demam.

"Gejala ringan, batuk, dan sedikit demam," kata Nadia.

Baca juga: Kemenkes: Total Ada 3 Kasus Kraken di Indonesia, Semua Bergejala Ringan

Sebelumnya diberitakan, kasus XBB 1.5 atau Kraken di Indonesia bertambah ketika seorang perempuan yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan terinfeksi.

Maxi menuturkan, kasus ini terdeteksi pada tanggal 31 Januari 2021. Kasus terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium PCR dan whole genome sequencing (WGS).

Pasien sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga tiga dosis.

"Betul (ada penambahan kasus). Perempuan 47 tahun berdomisili di Pamulang, Tangsel. Lab PCR dan WGS dilakukan GSI. Pasien sudah 3 kali vaksin dengan vaksin ke-3 tanggal 12 Februari 2022," ucap Maxi.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, virus Kraken pertama kali ditemukan dari orang Polandia saat berada di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Budi menjelaskan, warga asal Polandia tersebut datang ke Jakarta pada tanggal 6 Januari 2023. Lalu, berkunjung ke Balikpapan sehari setelahnya, yakni pada tanggal 7 Januari 2023.

"Kemudian di (lakukan pemeriksaan) rapid antigen (hasilnya) negatif. Tanggal 11 Januari, dia mau naik kapal jadi di-PCR sebagai syarat masuk kapal, dan hasilnya positif," ungkap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com