Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Dapat Tiket Capres dari Nasdem-Demokrat-PKS, PDI-P: Itu Hak Mereka

Kompas.com - 31/01/2023, 13:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menghormati dukungan yang diberikan terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem dan Demokrat kepada Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres).

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah mengatakan, dukungan untuk Anies ini adalah bagian dari urusan rumah tangga partai lain. Oleh karena itu, dia enggan mengomentari lebih lanjut hal tersebut.

"Kami menghormati kedaulatan kawan-kawan parpol untuk menentukan agenda politiknya. Kalaupun kawan-kawan mengusung Anies Baswedan atau siapa pun itu hak mereka. PDI Perjuangan tidak dalam kapasitas untuk memberi komentar," kata Said saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Anies Dapat Tiket Capres, PKB Ucapkan Selamat

Lebih lanjut, Said mengatakan, saat ini PDI-P sedang fokus dengan internal partainya. Antara lain, melakukan konsolidasi menata kelembagaan partai, serta meneruskan program-program kerakyatan untuk menjaga amanah rakyat yang diberikan.

"Kami diminta fokus untuk membuat program-program konkret oleh Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri), seperti; menanam pohon untuk berkontribusi pada perbaikan lingkungan," jelasnya.

Selain itu, dia mengatakan, PDI Perjuangan juga tetap menjaga silaturahmi dan komunikasi politik yang baik dengan partai lain. Utamanya, dengan partai pendukung pemerintah Koalisi Pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin untuk mengawal hingga akhir pemerintahan pada 2024.

"Dan yang pasti komunikasi politik itu untuk menopang harapan koalisi pada pilpres nanti, sebab sesuai amanat Ibu Ketua Umum, PDI Perjuangan akan merajut kerja sama politik sebagai jalan koalisi pada Pilpres nanti," ucapnya.

Baca juga: Pengamat: Dukungan PKS dan Demokrat buat Anies Bakal Panaskan Partai Lain, Termasuk PDI-P

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini mengatakan, PDI-P tetap bakal bekerja sama dengan partai politik lain untuk menghadapi Pemilu 2024. Sebab, PDI-P memiliki prinsip gotong royong yang juga akan digunakan dalam membangun kerja sama politik.

"Meskipun PDI Perjuangan bisa mencalonkan Presiden sendiri, namun prinsip kerja kami adalah gotong royong, ini yang menjadi fokus kami," ujar Said.

Sebelumnya diberitakan, PKS telah resmi menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai capres. Sebelumnya, Anies didukung Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Ketiga partai ini pun sedang menjajaki koalisi bernama Koalisi Perubahan.

Dengan demikian, Anies telah mengantongi tiket yang cukup untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Nasdem Sebut Dukungan PKS ke Anies Beri Kepastian Pembentukan Koalisi Perubahan

 

Adapun syarat untuk calon presiden adalah memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold 20 persen suara di parlemen. Dukungan dari Nasdem, Demokrat dan PKS sudah memenuhi ambang batas tersebut.

"Kita bersyukur satu per satu dukungan resmi diputuskan untuk Anies Baswedan akan hadirnya perubahan,” ujar perwakilan Anies untuk tim kecil Koalisi Perubahan, Sudirman Said dalalm jumpa pers di kawasan Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (30/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com