JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P merupakan partai politik (parpol) koalisi pemerintah yang terus menunjukan ketidaksepahamannya pada Partai Nasdem.
Hal itu dipicu oleh keputusan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) awal Oktober 2022 lalu.
Sejak saat itu Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto terus melontarkan statement yang menyerang Nasdem.
Bermula dari pernyataannya 9 Oktober 2022 yang menyebut warna biru telah terlepas dari partai politik (parpol) koalisi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Baca juga: Nasib Anies Usai Surya Paloh Bertemu Jokowi: Ditinggalkan Nasdem atau Tetap Maju Bacapres?
Tak hanya itu, Ketua DPP PDI-P Djarot Syaiful Hidayat juga mendesak agar menteri Nasdem di Kabinet Indonesia Maju lebih baik mengundurkan diri.
Ia secara blak-blakan meminta Presiden Joko Widodo untuk mengevaluasi dua menteri yang merupaka kader Nasdem yakni Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup, dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
Terbaru, Hasto kembali bereaksi pasca Jokowi bertemu Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Hasto mengingatkan agar pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi tak disalahgunakan untuk kepentingan parpol.
Menurutnya, Jokowi selalu membuka pintu istana untuk berdialog dengan siapapun.
"Tapi, ketika dialog itu ada yang menyalahgunakan hanya untuk kepentingan politik sesaat, hanya untuk kepentingan partainya, maka Jokowi punya kewenangan untuk mengambil suatu tindakan strategis seuai kewenangan presiden," sebut Hasto di Kantor DPC PDI-P Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).
Baca juga: Pertemuan Jokowi-Surya Paloh di Istana, Reaksi Nasdem, dan Peringatan PDI-P
Ia mengatakan, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh adalah pertemuan biasa yang dilakukan antara presiden dan ketua umum parpol.
Namun ia menyinggung, bahwa pertemuan seperti itu biasanya terkait dengan kocok ulang kabinet.
"Misal akan ada reshuffle, Pak Jokowi melakukan pemberitahuan. Tapi, pertemuan dengan Pak Surya Paloh ya bagaimana pertemuan dengan ketum parpol yang lain," jelasnya.
Hasto mengungkapkan, dirinya mendapatkan informasi bahwa Surya Paloh yang sejak lama ingin bertemu Jokowi.
"Pertemuannya itu, saya dengar, kan memang Pak Surya Paloh sudah lama mau ketemu Pak Jokowi," ujar Hasto ditemui di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).