Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Calon Hakim Ad Hoc HAM Akan Ikuti Seleksi Wawancara di KY

Kompas.com - 27/01/2023, 11:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Yudisial (KY) mengumumkan 5 orang calon hakim ad hoc hak asasi manusia (HAM) lolos seleksi kesehatan dan kepribadian serta akan mengikuti seleksi wawancara.

"Mengumumkan nama-nama calon hakim ad hoc hak asasi manusia pada Mahkamah Agung RI yang lulus seleksi kesehatan dan kepribadian sebagai berikut," kata anggota KY Siti Nurjanah dalam konferensi pers, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Akan Dimulai, Jokowi Segera Terbitkan Inpres

Dari lima calon hakim ad hoc ini terdapat dua orang yang berlatar belakang non-hakim yakni anggota Polri bernama Harnoto dan pengacara bernama Heppy Wajongkere.

Sementara, tiga calon lainnya pernah bertugas sebagai hakim yakni mantan hakim ad hoc tindak pidana korupsi (tipikor) pengadilan Tinggi Jakarta Lafat Akbar.

Kemudian, mantan hakim ad hoc tipikor Pengadilan Negeri Banda Aceh Fatan Riyadhi, serta mantan hakim ad hoc tipikor Pengadilan Negeri Surabaya Ukar Priyambodo.

Kelima calon hakim itu akan mengikuti selesi wawancara yang diselenggarakan di Kantor Komisi Yudisial pada Kamis (3/2/2023) pekan depan.

Baca juga: Pemerintah Sebut Sudah Antisipasi Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Non-yudisial Menuai Kritik

Siti mengatakan, isu integritas para calon hakim akan menjadi perhatian KY untuk memastikan independensi mereka bila menjabat kelak.

"Kalau calon ini mempunyai integritas dia mesti tahu bahwa hakim ini harus independen, menjaga kemandirian lembaga peradilan sehingga tidak bisa untuk diintervensi oleh siapapun dan dari kekuatan mana saja," ujar Siti.

Ia menyebutkan, masyarakat juga bisa berpartisipasi dalam proses seleksi hakim ad hoc HAM dengan memberikan pertanyaan kepada para calon dalam tahap wawancara pekan depan.

"Ada ruang, ada waktu yang disediakan oleh Komisi Yudisial yang diberikan kepada publik, termasuk kepada lembaga-lembaga masyarakat untuk ikut berperan serta memberikan pertanyaan kepada peserta atau calon hakim ad hoc HAM," kata Siti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com