Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kaesang Niat Terjun Politik, PKS Minta Ada Aturan Larangan Keluarga Inti Presiden Isi Jabatan Publik

Kompas.com - 26/01/2023, 14:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap pemerintah membuat aturan larangan bagi keluarga inti Presiden yang maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau mengisi jabatan publik lainnya.

Hal itu disampaikan Mardani merespons niat putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep terjun ke politik, utamanya maju pada Pilkada.

"Bagus dibuat aturan, keluarga inti Presiden dilarang dicalonkan untuk jabatan publik yang menggunakan mekanisme pemilihan publik," kata Mardani kepada Kompas.com, Kamis (26/1/2023).

Baca juga: Kaesang Terjun ke Politik, Pengamat Ingatkan 2 Hal soal Etika Berpolitik

Bukan tanpa sebab, Mardani khawatir apabila Kaesang tetap mencalonkan diri, akan ada pandangan bahwa keluarga inti presiden memiliki hak istimewa dibandingkan pihak lainnya.

"Seorang anak Presiden punya previlege yang tidak dimiliki pemuda lain," imbuh dia.

Lebih jauh, Anggota Komisi II DPR ini berpandangan, apabila aturan larangan ini dibuat, maka akan berdampak positif bagi sistem demokrasi.

Ia menuturkan bahwa aturan seperti itu diperlukan agar sistem demokrasi berjalan adil bagi semua orang.

"Walau bagaimanapun, mesti diterapkan asas keadilan," tutur Mardani.

Di sisi lain, Mardani tak mempersoalkan niat Kaesang terjun ke politik. Menurutnya, hal ini harus dipandang positif mengingat semakin banyak generasi muda menyukai politik.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan, adiknya Kaesang Pangarep akan maju menjadi kepala daerah, bukan anggota dewan.

Gibran menuturkannya setelah anak bungsu Presiden Jokowi itu menyatakan niat terjun ke politik.

Baca juga: Golkar Persilakan Kaesang Bergabung asal Punya Niat Baik dan Satu Visi

Putra sulung Jokowi ini mengatakan, adiknya kemungkinan tidak akan terjun ke politik dengan menjadi anggota legislatif.

"Eksekutif. Itu dah tak bocorkan," kata dia, Rabu (25/1/2023).

"Tetap dari bawah, kalau DPRD Solo tidak," tambahnya dilansir TribunSolo.

Berdasarkan keterangan Gibran, Kaesang sudah menyampaikannya saat momen makan siang keluarga di Ono Solo Coffee & Eatery, Senin (23/1/2023).

"Saya juga bingung dan agak syok," tutur wali kota Solo sejak Februari 2021 itu.

Meski begitu, Gibran mengungkapkan adiknya mempunyai rekam jejak yang baik. Salah satunya saat menjadi pemilik Persis Solo.

"Kaesang sudah saya kasih tugas berjalan dengan baik, Persis itu lho, itu portofolionya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Banjir Dubai, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI Jadi Korban

Nasional
Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Jokowi Ungkap Indikasi Pencucian Uang Lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Pertemuan Jokowi-Megawati yang Seolah Rencana Kosong

Nasional
Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com