JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Ferdy Sambo memamerkan sejumlah capaiannya saat masih aktif menjadi anggota Polri.
Salah satu capaian yang dipamerkan Sambo adalah berhasil mengungkap kasus pengalihan hak tagih atau cessie Bank Bali, di mana Djoko Tjandra menjadi salah satu pelakunya.
Hal tersebut Sambo sampaikan dalam persidangan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan agenda pembacaan nota pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Ferdy Sambo: Sujud dan Permohonan Maaf Saya buat Istri dan Anak-anak Terkasih...
Awalnya, Sambo mengatakan bahwa dirinya sudah 28 tahun mengabdi untuk Polri. Atas kesetiaan dan dharma bakti tersebut, Sambo pun dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama.
"Saya telah dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama yang diberikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia," ujar Sambo di ruang sidang.
Selain itu, Sambo sudah mendapat penghargaan tertinggi dari Polri berupa 6 pin emas Kapolri. Pin emas Kapolri itu dia dapat karena telah berhasil mengungkap sejumlah kasus penting.
"Antara lain pengungkapan kasus narkoba jaringan internasional dengan penyitaan barang bukti 4 ton 212 kilogram sabu," ucapnya.
"Pengungkapan kasus Djoko Tjandra, pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang yang menyelamatkan pekerja migran Indonesia di luar negeri, dan banyak pengungkapan kasus besar lainnya," imbuhnya.
Baca juga: Dengan Suara Bergetar, Ferdy Sambo: Saya Kerap Putus Asa, Pembelaan Ini Sia-sia...
Djoko Tjandra akhirnya berhasil ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia setelah 11 tahun buron.
Operasi penangkapan Djoko Tjandra dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang saat itu masih menjabat Kabareskrim.
Tim khusus yang telah dibentuk berangkat ke Kuala Lumpur dengan menggunakan pesawat jenis Embraer Legacy 600 dengan nomor registrasi PK-RJP untuk menjemput Djoko Tjandra.
Sejumlah pejabat polisi yang ikut menjemput Djoko Tjandra adalah Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat Dirtipidum Bareskrim hingga Slamet Uliandi yang kala itu menjabat Dirtipidsiber Bareskrim.
Baca juga: Kenal Ferdy Sambo di Brebes hingga Dipercaya Jadi Ajudan, Ricky Rizal: Saya Bangga
Saat tiba, rombongan yang membawa Djoko Tjandra terlihat menggunakan pesawat jenis Embraer Legacy 600 dengan nomor registrasi PK-RJP yang didominasi warna putih dengan warna merah pada bagian ekor pesawat.
Saat turun, Djoko terlihat mendapatkan pengawalan ketat dari sejumlah aparat kepolisian. Dua orang aparat polisi bahkan menggandeng kedua lengannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.