JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Ricky Rizal Wibowo atau Bripka RR menangis tersedu-sedu meminta maaf ke ibunya karena perkara yang menjeratnya.
Permintaan maaf ini Ricky sampaikan saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan dalam sidang kasus dugaan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (24/1/2023).
"Maafkanlah anakmu ini, Ibu, sudah membuat Ibu mengalami semua ini...," kata Ricky diiringi derasnya air mata.
Baca juga: Ricky Rizal Minta Dibebaskan di Kasus Sambo, Berdoa Hakim Memutus secara Adil
Ricky bercerita bahwa ibunya merupakan guru sekolah dasar. Sepeninggal suami, yang tak lain adalah ayah Ricky, sang ibu harus membimbing anak-anaknya seorang diri.
Di mata Ricky, sang ibunda telah mendidik dan membesarkan dia serta adiknya dengan sangat baik. Ricky mengatakan, ibunya adalah sosok wanita hebat dan kuat yang selalu berjuang dan rela mengorbankan segalanya demi anak-anak.
Namun, di usia senjanya kini, ibunda Ricky harus menghadapi kenyataan bahwa putranya terseret kasus dugaan pembunuhan berencana.
"Saat ini di usia beliau yang sudah lanjut, harus menghadapi cobaan dan ujian yang sangat berat ini, namun dengan sabar dan ikhlas, beliau selalu mengingatkan saya, menguatkan saya, dan percaya bahwa Allah akan memberikan pertolongan kepada kami," ujar Ricky.
Baca juga: Ricky Rizal Menangis: Untuk 3 Putri Kecilku, Maaf Ayah Sudah Lama Tidak Pulang
Ricky pun berdoa agar ibundanya senantiasa diberi kesehatan, keselamatan, dan perlindungan.
"Ibu adalah orang yang paling saya sayangi di dunia ini," katanya, masih sambil menangis.
Dalam nota pembelaannya, Ricky juga menyinggung soal sang ayah. Mantan ajudan Ferdy Sambo itu bilang, ayahnya merupakan anggota Polri.
Pada 25 Agustus 2010, ayah Ricky mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia. Ricky yang kala itu tengah melaksanakan tugas di Polres Brebes pun mengaku sangat terluka dan terpukul.
"Tapi saya harus ikhlas karena saya percaya semua itu terjadi karena Allah lebih sayang kepada beliau," tutur Ricky.
Tak lupa, Ricky menyinggung istri dan ketiga putrinya. Ricky bilang, dirinya merupakan tulang punggung keluarga.
Istrinya merupakan seorang ibu rumah tangga. Sementara, putri pertamanya berusia 7 tahun dan dua putri lainnya masih usia balita.
Oleh karenanya, Ricky meminta Majelis Hakim memberikan putusan yang adil bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga sang istri dan ketiga putrinya.