Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Sodetan Ciliwung-KBT Rp 1,2 Triliun, Menteri PUPR: Mahal, tetapi Bermanfaat

Kompas.com - 24/01/2023, 15:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, proyek sodetan Sungai Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) menelan biaya hingga Rp 1,2 triliun.

Basuki mengakui, biaya yang dikeluarkan untuk proyek tersebut memang sangat besar.

Namun, ia menekan bahwa akan bermanfaat untuk mengendalikan banjir di Jakarta.

"(Anggarannya) sekitar Rp 1,2 triliun, jadi mahal tapi insya Allah itu ada manfaatnya di pengendalian banjir," kata Basuki seusai meninjau proyek tersebut, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Menteri PUPR: Normalisasi dan Sodetan Ciliwung 6 Tahun Enggak Diapa-apain

Basuki mengatakan, biaya tersebut hanya untuk pembangunan sodetan, belum termasuk biaya pembebasan lahan.

"Kan dua terowongan, (masing-masing) 3,5 (meter), jadi 4 meter outer diamaternya tapi dipasang dengan beton setengah-setengah meter jadi 3,5 meter, mahalnya di situ," kata dia.

Menurut dia, sodetan ini dibangun untuk mengendalikan banjir yang dapat terjadi akibat hujan deras di wilayah DKI Jakarta.

Ia menyebutkan, pemerintah memang telah membangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi untuk mengendalikan banjir Jakarta dari sisi hulu, tetapi pengendalian di sisi hilir maupun di Jakarta sendiri tetap harus dilakukan.

Selain membangun sodetan, pemerintah tengah membangun stasiun pompa di hilir Sungai Sentiong.

Baca juga: Setelah Mangkrak 6 Tahun, Heru Budi Pastikan Sodetan Ciliwung-KBT Berfungsi Akhir April

Ia mengeklaim, wilayah terdampak banjir di ibu kota bakal berkurang bila proyek-proyek di atas sudah rampung dan beroperasi.

"Dari 414 (kelurahan terdampak banjir), kalau dengan (Bendungan) Sukamahi-Ciawi menjadi 318, kalau dengan (sodetan) ini menjadi 211, nanti dengan (stasiun pompa) Sentiong di bawah berkurang lagi, dengan normalisasi berkurang lagi, selama ini enggak ditangani," kata Basuki.

Adapun pemerintah menargetkan proyek sodetan Ciliwung-KBT dapat rampung pada April 2023.

Proyek sodetan ini membentang dari titik masuknya air (inlet) di Sungai Ciliwung daerah Bidara Cina di Jakarta Timur dan tempat keluarnya air (outlet) di Kanal Banjir Timur di kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Air dari Sungai Ciliwung nantinya akan dapat dialihkan menuju KBT melalui dua terowongan sepanjang 1,3 kilometer dengan lebar terowongan masing-masing 3,25 meter.

Debit air yang dapat dialihkan dari Ciliwung ke KBT melalui sodetan ini sebesar 33 hingga 63 meter kubik per detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com