JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Algoritma Research and Consulting merilis hasil penelitian mengenai elektabilitas partai politik (parpol) lama versus parpol baru terkait pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hasilnya, 580 kursi di DPR RI diprediksi masih akan dikuasai oleh partai-partai lama, alias partai-partai politik yang sekarang juga telah bercokol di Senayan.
"Sebanyak 65 persen publik itu mengonfirmasi akan lebih memilih partai lama. Hanya 8 persen publik yang mau memilih partai baru," kata Direktur Riset dan Program Algoritma Research and Consuting, Fajar Nursahid, dalam jumpa pers, Senin (23/1/2023).
Kemudian, Partai Buruh menjadi parpol baru dengan elektabilitas tertinggi ketika survei ini dilakukan, dengan 0,8 persen.
Baca juga: Survei Algoritma: 29 Persen Responden Ingin Anies Nyapres pada Pilpres 2024
Namun, partai besutan Said Iqbal itu diperkirakan tetap tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.
Di bawah Partai Buruh, Partai Gelora disebut memiliki elektabilitas 0,5 persen. Tetapi, kategori swing voters/pemilih Gelora yang masih mungkin mengubah pilihannya mencapai 75 persen.
Sementara itu, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan Partai Ummat elektabilitasnya tak masuk hitungan.
Pada kategori partai politik nonparlemen, Partai Perindo besutan Hary Tanoesoedibjo meraup elektabilitas tertinggi (1,6 persen), disusul Partai Bulan Bintang (0,5 persen), serta PSI dan Hanura (0,2 persen).
Baca juga: PPATK: Rp 1 Triliun Lebih Hasil Kejahatan Lingkungan Mengalir ke Anggota Parpol
"Ini mengonfirmasi lagi partai-partai yang berpeluang lolos threshold, yang aman, adalah partai-partai yang punya kursi di DPR. Sudah stabil, relatif punya pengalaman," ujar Fajar.
Survei Algoritma ini dilakukan pada 19-30 Desember 2022, dengan melibatkan 1.214 responden yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih di seluruh provinsi di Indonesia.
Margin of error survei ini kurang lebih 3 persen, dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sebanyak 1.214 responden yang terlibat dalam survei ini diwawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh 66 enumerator.
Baca juga: Gelora Usul KPU Biayai Forum Unjuk Gigi Parpol Baru
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.