JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani kembali menjadi sorotan masyarakat luas.
Publik menaruh perhatian setelah Puan menunjukkan keakraban dengan sesama kader PDI-P Ganjar Pranowo di Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) 2023, Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/1/2023).
Momen keakraban ini seakan meruntuhkan isu bahwa Puan memiliki hubungan yang tak harmonis dengan sosok gubernur Jawa Tengah itu karena diduga berebut tiket pencalonan presiden 2024.
Di sisi lain, kian serasinya hubungan keduanya dinilai sebagai strategi Puan mengevaluasi diri menyusul melekatnya persepsi negatif publik yang mengarah kepadanya.
Bukan rahasia umum jika hubungan Puan dan Ganjar sempat diisukan renggang.
Pada Mei 2021 lalu misalnya, Ganjar tak diundang di HUT PDI-P ke-48 yang digelar di Panti Marhaen Semarang, Jawa Tengah.
Puan yang hadir di acara tersebut berpidato soal sosok pemimpin yang hanya gemar tampil di media sosial. Dia menyebut, sosok itu tak layak menjadi capres.
Baca juga: Puan-Ganjar Makin Lengket, Yenny Wahid: Elite Politik Akrab, Suasana Jadi Adem
"Pemimpin menurut saya, itu adalah pemimpin yang memang ada di lapangan dan bukan di sosmed (sosial media)," kata Puan, Sabtu (22/5/2021).
Meski tak eksplisit menyebut nama, tak sedikit pihak yang menilai sindiran tersebut diarahkan kepada sosok Ganjar.
Pernyataan serupa juga pernah Puan sampaikan di hadapan ribuan kader PDI-P di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, April 2022.
Meski kembali tak menyebut sosok yang dimaksud, Puan meminta kader PDI-P selektif memilih capres dan tak memilih tokoh yang hanya gemar tampil di medsos saja.
Setelah sempat diisukan tak harmonis, panas dingin hubungan Puan dan Ganjar berlahan mulai mencair.
Pada akhir November 2022 misalnya, Ganjar menjemput Puan di Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah.
Keduanya lantas menghadiri acara Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Senin (21/11/2022).
Dalam acara itu, Puan dan Ganjar tertawa lepas saat sama-sama disebut sebagai capres oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Puan Curhat Banyak Tak Disukai Orang, Apa Penyebabnya?