JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial AW (39) di kawasan Pendowoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (22/1/2023).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, pelaku ingin melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak. Akan tetapi, Ahmad tak menyebutkan lokasi teror yang diincar AW.
"Keterlibatan AW adanya keinginan melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak," ujar Ahmad dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap Densus di Sleman Berprofesi sebagai Ojek Online
Ahmad mengatakan, penangkapan terhadap teroris yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) itu dilakukan pada pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Dia juga menyebut, AW disebut aktif mengunggah gambar dan video propaganda ISIS di media sosial.
"(AW) merupakan simpatisan ISIS yang aktif mem-posting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial, serta mem-posting seruan provokatif untuk melakukan aksi teror," kata Ahmad.
Baca juga: Polisi Sebut Terduga Teroris di Sleman Merupakan Simpatisan ISIS
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 membawa sejumlah barang bukti dari kediaman terduga teroris di daerah Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman.
Ditemukan juga bubuk diduga bahan peledak dari dalam rumah.
Dukuh Jetis Jogopaten Agus Suwardana mengatakan, dia dihubungi agar datang ke lokasi untuk menjadi saksi pengeledahan rumah.
"Tadi dihubungi petugas suruh hadir ke sini untuk mendampingi pemeriksaan rumah," ujar Agus di lokasi, pada Minggu (22/1/2023).
Baca juga: Bahan Peledak yang Ditemukan di Rumah Terduga Teroris di Sleman Diledakkan
Agus menyampaikan, ada beberapa barang yang dibawa petugas dari dalam rumah. Barang yang dibawa petugas ada buku bacaan agama, buku rekening, bukti transfer, kaos dan jaket.
Petugas juga menemukan beberapa senjata tajam dari dalam rumah terduga teroris.
"Ada beberapa senjata, ada parang, ada golok," tutur dia.
Agus mengatakan, serbuk yang diduga bahan peledak yang ditemukan di dalam rumah sudah berada di dalam botol kecil.
"Tadi ditemukan bahan peledak dan sudah diledakan. Informasinya satu gabungan dari dua, sudah diledakkan tadi di lapangan," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.