JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan ajudan eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Ferdy Sambo, Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023) pagi.
Adapun Richard Eliezer merupakan terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap sesama rekannya, Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, terdakwa Bharada E yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan nomor tiba pukul 09.14 WIB dari rumah tahanan (Rutan) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Baca juga: Wakil Ketua LPSK Susilaningtyas Akan Dampingi Bharada E dalam Sidang Tuntutan
Richard Eliezer tiba bersama terdakwa kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan terkait pembunuhan Irfan Widyanto yang juga bakal menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa.
Eks ajudan Ferdy Sambo itu tampak berjalan ke ruang tahanan sementara di PN Jakarta Selatan didampingi pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Lima menit berselang, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga tiba di Pengadilan. Eks Bendahara Umum Bhayangkari itu didampingi petugas kejaksaan menuju ke ruang tahanan sebelum bersidang.
Adapun jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan bakal membacakan surat tuntutan kepada Richard Eliezer dan Putri Candrawathi hari ini.
Dilansir dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Selatan, tuntutan terhadap dua terdakwa itu akan digelar di Ruang Utama Prof. H. Oemar Seno Adji, SH pukul 09.30 WIB.
Dalam kasus ini, Putri Candrawahi dan Bharada E didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J bersama Ferdy Sambo, Ricky Rizal atau Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.
Baca juga: Hari Ini, Putri Candrawathi dan Bharada E Jalani Sidang Tuntutan Pembunuhan Brigadir J
Dalam dakwaan JPU disebutkan bahwa Richard Eliezer menembak Yosua atas perintah Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.
Peristiwa pembunuhan terhadap Yosua disebut terjadi lantaran adanya cerita sepihak dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022.
Ferdy Sambo kemudian marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Yosua yang melibatkan Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.
Akibat perbuatannya, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Riza, dan Kuat Ma'ruf didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 56 ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Berdasarkan Pasal yang didakwakan, kelima terdakwa itu terancam pidana maksimal hukuman mati, penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.