Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2023, 05:01 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar duka datang dari Indonesia. Duta Besar RI untuk Italia, Muhammad Prakosa, meninggal dunia di Roma, Italia pada Selasa (17/1/2023).

Kabar duka ini disampaikan oleh Sekretaris Pertama Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma Dilla Trianti dalam keterangan resminya.

"Telah meninggal dunia, pada hari Selasa, 17 Januari 2023 pukul 10.55 waktu setempat, di Sacro Cuore FSR Roma, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Italia merangkap Malta, Siprus, San Marino serta FAO, IFAD, WFP, dan UNIDROIT, Dr. Muhammad Prakosa," kata Dilla dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).

Mantan Menteri Pertanian pada Kabinet Persatuan Nasional pada era Presiden Abdurrahman Wahid itu meninggal dunia pada usia 62 tahun 10 bulan.

Baca juga: Profil Dubes M Prakosa, Eks Menhut Era Megawati yang Pernah Tolak Tawaran SBY

Di usianya itu, Prakosa meninggalkan istrinya yaitu Sri Agustini Prakosa, tiga anaknya yakni Ahmad Eka Perkasa

Nurul Anjalna, Ahmad Ranggabuwana serta menantu dan cucu-cucunya.

Keluarga besar KBRI di Roma turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Muhammad Prakosa.

"Semoga amal ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, keikhlasan dan ketabahan," ucap Dilla.

Baca juga: Dubes RI untuk Italia Muhammad Prakosa Meninggal Dunia, PDI-P Berduka

Diketahui, Prakosa merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan. Pria kelahiran tahun 1960 itu tercatat menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI-P sejak tahun 2009 hingga akhirnya mengundurkan diri saat ditunjuk menjadi dubes.

Ia juga pernah menduduki jabatan Menteri Pertanian era Presiden Abdurrahman Wahid.

Pada era Presiden Megawati Soekarnoputri, Duta Besar Muhammad Prakosa juga dipercaya menduduki jabatan sebagai Menteri Kehutanan hingga tahun 2004.

Dikutip dari situs dpr.go.id, Prakosa memiliki latar belakang pendidikan yang erat dengan soal kehutanan, ia merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada pada 1982.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Tennessee Amerika Serikat mempelajari forest economics pada 1987-1989 lalu menempuh pendidikan di bidang resource economics di Universitas California, Berkeley, tahun 1989-1994.

Sebelum menjabat sebagai menteri, Prakosa juga pernah menjadi wakil ketua Perwakilan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 1996-1999.

Di samping itu, Prakosa diketahui pernah mendapat tawaran dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjadi Dubes RI untuk Italia pada 2011 silam.

Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P ketika itu, Tjahjo Kumolo, mengugkapkan bahwa Prakosa menolak tawaran tersebut karena masalah pribadi.

Namun, pada akhirnya di era Jokowi, Prakosa menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Para Menteri Jadi Model dan Jalan di Catwalk, Jokowi: Ya Masa Serius Terus

Nasional
Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Prananda Prabowo: Melalui Rakernas, PDI-P Tunjukkan Soliditas Hadapi Pemilu 2024

Nasional
Soal Isu PSN yang Disusupi 'Titipan', Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Soal Isu PSN yang Disusupi "Titipan", Jokowi: Proyek yang Mana, yang Titip Siapa?

Nasional
Ditanya soal Isu 'Reshuffle', Jokowi: Dengar dari Mana?

Ditanya soal Isu "Reshuffle", Jokowi: Dengar dari Mana?

Nasional
Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Mahfud: Perkuat Persatuan pada Tahun Politik, Biasanya Bibit Perpecahan Akan Muncul

Nasional
Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Soal Kaesang Jadi Ketum PSI Usai 2 Hari Gabung, Grace Natalie: Buat Apa Kaderisasi Bertahun-tahun kalau Ujungnya Korupsi?

Nasional
Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Parade Istana Berbatik, dari Gubernur hingga Dubes Negara Sahabat Jalan di Catwalk di Hadapan Jokowi

Nasional
TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

TNI AL Punya Drone Baru untuk Pengamanan SDA Maritim Indonesia

Nasional
Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Istrinya Anggota KY, Hakim MK Terpilih Arsul Sani: Tak Ada Benturan Kepentingan

Nasional
24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

24 Jam Setelah Kaesang Jadi Ketum, Grace Natalie Sebut Anggota PSI Bertambah Lebih dari 1.000

Nasional
Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Cerita Megawati Tak Boleh Kuliah karena Anak Bung Karno...

Nasional
Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Grace Natalie Sebut Kaesang Representasi Politikus Anak Muda

Nasional
Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Nasional
Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Rekomendasi Rakernas IV PDI-P soal Pangan: Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati dan Kurangi Impor

Nasional
PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

PDI-P Tutup Peluang Ganjar Jadi Cawapres pada Pemilu 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com